Stoke City v Manchester City: Tak ada kudeta di hari Sabtu

JAKARTA, Indonesia – Kekuasaan Manchester City di klasemen sementara Premier League belum terlalu aman. Ada tiga tim yang setiap pekan bisa mengkudeta mereka, yakni, Leicester City, Manchester United, dan Arsenal. 

Koleksi angka Leicester sama dengan City (29 poin), sedangkan United hanya berselisih 1 angka (28 poin), dan Arsenal 2 angka (27 poin). 

Namun, kemungkinan besar tak ada kudeta di hari Sabtu, 5 Desember. City akan bertandang ke kandang Stoke City, Britannia Stadium, pukul 19:45 WIB. Dengan lawan yang di atas kertas cukup mudah, City sepertinya akan terus meneguhkan kekuasaannya di puncak. 

Apalagi pekan lalu mereka baru saja membantai Southampton 3-1. Sebaliknya, Stoke dipecundangi Sunderland dua gol tanpa balas. 

Meskipun begitu, City bakal tak mudah menghadapi Stoke. “Tetangga berisik” United itu sedang krisis striker. Setelah Sergio Aguero cedera, praktis mereka mengandalkan Wilfried Bony sebagai ujung tombak serangan.

Striker asal Pantai Gading itu bukan pengganti sepadan Aguero. Musim ini dia hanya mencetak dua gol. Itupun dalam satu pertandingan yang sama. Yakni saat Vincent Kompany dan kawan-kawan pesta gol 5-1 melawan Bournemouth pada 17 Oktober lalu. 

Krisis itu tak akan terjadi jika City tidak melepas Edin Dzeko ke AS Roma dan Stefan Jovetic ke Inter Milan. Namun, manajer City Manuel Pellegrini membantah bahwa mereka sedang krisis pemain lini depan. Menurutnya, ini adalah pilihan terbaik yang dimiliki City. 

“Tidak ada yang memperkirakan bahwa cedera akan begini banyak. Bukan kami saja yang mengalaminya. Semua tim-tim besar juga. Lihat Arsenal, Real Madrid, kompetisi yang panjang membuat pemain utama tak bisa dimainkan,” katanya seperti dikutip ESPN.

Dengan Aguero kerap cedera, City sejatinya masih tertolong. Meskipun Bony tak terlalu tajam, mereka masih bisa mengharapkan agresivitas lini kedua. Trio kreatif Raheem Sterling, Kevin de Bruyne, dan David Silva siap bekerja di belakang Bony. Kebetulan, ketiganya fit untuk diturunkan dalam laga melawan Stoke. 

Produktivitas lini kedua itu bahkan jauh lebih baik dibanding Bony. De Bruyne yang menjalani musim perdananya bersama City sudah mengemas 4 gol. Sama seperti Sterling. Koleksi gol trio kreatif itu mencapai 9 gol atau 30 persen dari total gol klub milik Sheikh Mansour tersebut. 

Karena itu, Pellegrini bisa langsung memainkan tiga pemain tersebut sejak menit pertama. Mereka akan menjamin permainan yang agresif. Apalagi Stoke adalah salah satu dari empat tim yang memiliki kinerja pertahanan terbaik di Premier League. 

“Sangat penting untuk bermain agresif sejak awal melawan Stoke. Terutama 15-20 menit pertama. Mereka pasti ingin membuat perbedaan karena itu kami harus langsung mematikan mereka,” kata Pellegrini seperti dikutip BBC.

The Citizens—julukan City—memang harus mewaspadai kinerja apik pertahanan Stoke. Tim berjuluk The Pottres itu masuk dalam empat besar tim paling sulit dibobol di Premier League. Dalam 14 pertandingan, pasukan Mark Hughes itu hanya kebobolan 14 gol.

Soliditas pertahanan Stoke hanya bisa disaingi Arsenal yang kebobolan 12 gol. City semakin harus menajamkan barisan penyerangnya karena Ryan Shawcross bakal kembali tampil setelah dibekap cedera. Palang pintu pertahanan Stoke itu bakal membuat frustrasi striker dan winger City. 

Hughes sadar dengan ketangguhan City. Dia akan berusaha agar lawan tidak nyaman menampilkan permainannya. “Kami cukup tenang setiap menghadapi klub-klub besar. Kami jamin City tak akan bisa menampilkan permainan terbaiknya,” katanya berkoar. –Rappler.com

BACA JUGA:

• 5 gol Aguero bawa City puncaki klasemen, Chelsea tersandung lagi
• UCL 2015: Manchester City dikalahkan Juventus di kandang sendiri
• Manchester City 1-2 West Ham United: Akhirnya tergelincir juga