Cara efektif bakar lemak hanya dalam 15 menit

Kamu merasa menyimpan gumpalan lemak di perut bagian bawahmu? Apakah kamu ingin membakar lemak, tapi tidak memiliki banyak waktu untuk latihan di gym?

Jenis latihan High Intensity Interval Training (HIIT) ini bisa jadi cocok untukmu. 

Tapi hati-hati, karena latihan HIIT ini cukup sulit dan tidak disarankan untuk orang berumur di atas 40 tahun atau orang yang sudah lama tidak aktif berolahraga.

Artikel ini akan membahas cara melakukan aktivitas kardiovaskuler yang paling efektif untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Namun tetap perlu diingat bahwa pada akhirnya, prinsip Total Daily Energy Expenditure (TDEE) dan kalori masih berlaku. 

Hitungan jumlah energi yang digunakan dalam 1 hari itu adalah total daily energy expenditure, atau biasa disebut dengan Pengeluaran Energi Total Harian.

Jika kalian sudah giat berlari atau bersepeda tapi masih sering makan gorengan dan fast-food, sama saja bohong!

Baca di sini untuk mempelajari lebih lanjut tentang prinsip TDEE dan kalori yang pernah dibahas sebelumnya. 

Jadi, apa latihan cardio yang paling efektif?

Menurut Dr. Layne Norton, bersepeda adalah jenis latihan cardio yang sangat efektif untuk membakar lemak, tapi di saat yang sama juga menjaga perfoma saat latihan di gym.

Baik menggunakan stationary bike ataupun bersepeda di luar, manfaatnya cukup sama, asalkan yang penting adalah mempraktikkan metode HIIT saat melakukan aktivitas tersebut.

HIIT adalah jenis latihan di mana kita menggunakan intensitas (tingkat kesulitan) yang berbeda untuk waktu-waktu tertentu.

Penjelasan paling mudah adalah seperti ini, bayangkan kalian lari sprint atau secepat mungkin selama 15 detik, lalu jalan kaki selama 45 detik. Jenis latihan ini disebut interval training. Harap dimengerti bahwa HIIT bukanlah jenis latihan yang mudah. 

Jika kalian bisa melakukan HIIT dan tidak merasa lelah, that means you’re not doing it right. 

Cara melakukan HIIT

Pemanasan selama 5 menit pada kecepatan yang cukup santai sampai keringat sedikit mengucur.

Selama 30 detik, tingkatkan level kesulitan sepeda setinggi mungkin dan genjot sekuat tenaga. This should be very hard.

Selama 90 detik berikutnya, istirahat dan genjot sepeda dengan sangat santai. Gunakan waktu ini untuk istirahat dan bersiaplah untuk sesi berikutnya.

Ulangi langkah nomor 2 dan 3 sampai waktu mencapai 15 menit (termasuk waktu pemanasan).

Sekali lagi, latihan ini TIDAK mudah dan jika kalian tidak capek, berarti kecepatan atau intensitas saat bersepeda kurang keras.

Alternatif latihan HIIT

Mohon berlatih sesuai kemampuan kalian masing-masing dan lakukan pemanasan dengan benar sebelum mencoba latihan ini.

Jika tempat latihan kalian tidak memiliki stationary bike, kalian bisa memilih berbagai macam alat cardio sesuai dengan selera kalian seperti:

• Treadmill
• Elliptical machines
• Stairmaster

Atau kamu juga bisa menggunakan alat/jenis latihan cardio manapun. Ingat, yang paling penting adalah metode HIIT yang dijelaskan di atas. 

Jika kamu masih memiliki tenaga setelah sesi HIIT 15 menit dan masih ingin membakar lemak: Istirahat selama 5 menit tanpa gerakan apapun (sangat penting).

Lakukan aktivitas cardio yang santai seperti jalan kaki pada kecepatan 4-6 km/jam selama minimal 40 menit.

Kamu bisa melakukan latihan ini 3 kali dalam seminggu dengan jeda istirahat 1 hari antar latihan. Ingat, bahwa tubuhmu butuh istirahat setelah latihan yang sangat keras seperti ini.

Tapi sekali lagi ya, jika kamu sudah giat lari tapi masih sering makan gorengan dan fast-food, sama saja bohong. Stay strong. —Rappler.com

BACA JUGA:

• 4 mitos yang menghambat proses diet
• 7 cara mudah turunkan berat badanmu
• 6 alasan mengapa perut kamu masih buncit

Stephen “Brodibalo” Hardy adalah sarjana Medical Science dengan passion di fitness.

Ada pertanyaan seputar kebugaran? Follow Instagram @brodibalo dan berikan pertanyaanmu di Ask.fm/Brodibalo. Jangan lupa mention Rappler Indonesia!