Angka partisipasi Pilkada dengan calon tunggal lebih dari 50 persen

JAKARTA, Indonesia—Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay mengklaim angka partisipasi pemilih dalam Pilkada dengan calon tunggal, lebih dari 50 persen.

“Untuk (Kabupaten) Blitar 58 persen, Tasikmalaya 60 persen, dan TTU (Timor Tengah Utara) 77 persen,” ujar Hadar di kantor KPU Pusat, Jakarta, Kamis siang, 10 Desember.

Angka tersebut merupakan persentase masyarakat yang datang memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sebelumnya, KPU sempat membatalkan Pilkada di tiga daerah, yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai 2017.

Akan tetapi keputusan ini digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam putusannya, MK menyatakan calon tunggal boleh dilaksanakan karena syarat mengenai jumlah pasangan calon berpotensi mengancam kedaulatan dan hak rakyat untuk memilih. Melalu keputusan ini, akhirnya calon tunggal di tiga daerah tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Pilkada lainnya, 9 Desember. 

“Ini angka-angka yang cukup lumayan. Artinya tidak tinggi amat, apalagi yang tadi di bawah 60 persen,” kata Hadar. Dia juga mengungkapkan sedang mengupayakan pengumpulan data lebih cepat di tiga daerah tersebut.

Lebih lanjut, Hadar mengungkapkan, angka partisipasi secara keseluruhan belum dapat dipastikan hingga akhir penghitungan suara pada 18 Desember mendatang.

Kemudian, Hadar juga kembali mengingatkan, hasil dari Pilkada serentak dapat diikuti melalui situs yang disediakan KPU. “Mengenai hasilnya kita tunggu saja. Silahkan teman-teman coba ikuti di pilkada2015.kpu.go.id,” tuturnya. —Rappler.com

BACA JUGA:

• LIVE BLOG: Pilkada Serentak 2015
• KPU: Pilkada serentak, warga desa lebih antusias dari pada kota
• Hasil hitung cepat pilkada 2015