SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
WASHINGTON, Amerika Serikat ̶ Presiden Rusia Vladimir Putin dan kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Donald Trump saling memuji. Mereka sama-sama meningingkan hubungan kedua negara kembali hangat.
Trump menyakini, bila kedua negara bisa bekerja sama dengan baik maka bakal sanggup menggilas terorisme dan menjaga perdamaian dunia. Kepada Putin, Trump menyebut dengan sapaan “yang saya sangat terhormati” mengklaim latar belakangnya sebagai pebisnis dan kemampuannya bernegisiasi memungkinkannya membangun relasi dengan Russia, juga dengan negara lain.
Dalam jumpa pers, Kamis, Putin menilai, Trump adalah peribadi yang flamboyant, sangat berbakat. “Ini tidak bisa dibantah. Soal apa yang ia bisa berikan kepada bangsanya, ini sepenuhnya dikembalikan kepada pemilih di Amerika Serikat,” katanya, dalam jumpa pers akhir tahun.
“Dia adalah pemimpin yang mumpuni dalam pemilihan presiden. Dia menyatakan akan membangun hubungan lebih dalam dengan. Apa alasannya kami tidak menyambutnya? Selamat datang.”
Trump menyambut baik pernyataan Putin. “Sepantasnya penghargaan tertinggi diberikan kepada sosok yang demikian dihormati di negerinya dan di dunia,” kata Trump.
Pernyataan bersahabat yang disampaikan Trump berlawanan kebanyakan pandangan politisi di dalam negeri. Sejumlah kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik kerap mengecam kebijakan Putin, dan menjadikan hubungan panasnya dengan Presiden Barack Obama sebagai bahan menunding Obama lemah terhadap Rusia.
Hubungan Obama dengan Putin tidak selalu serasi. Bahkan sempat memanas setelah Rusia mencaplok Crimea, dengan menjatuhkan sanksi. Ketegangan juga terus berjalan dalam isu perang melawan ISIS. Dimana Kremlin mendukung Presiden Siria Bashar Asad sementara Obama ingin Asad turun tahta. – Laporan Reuters/Rappler.com
BACA JUGA
- Nuklir Rusia buat Jokowi-JK: Hanya sebatas angan?
- Perang melawan ISIS: Hollande bersumpah akan balas dendam …
- Pemimpin dunia antre bertemu Jokowi: Istimewa atau tidak?
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.