Buka perdagangan BEI 2016, Jokowi optimis ekonomi membaik

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Buka perdagangan BEI 2016, Jokowi optimis ekonomi membaik
Kinerja BEI pada 2015 memang menunjukkan tanda-tanda diperlukannya perbaikan

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo hadir di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka perdagangan 2016 pada Senin, 4 Januari.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan optimismenya dalam menatap dinamika perekonomian tahun ini. 

“Mengikuti perjalanan secara detail satu tahun kemarin, saya optimis pada tahun 2016 kita akan lebih baik, jauh lebih baik” kata Jokowi. Untuk mewujudkan hal tersebut, menurutnya diperlukan kerja keras. 

Kinerja BEI pada 2015 sendiri memang menunjukkan tanda-tanda diperlukannya perbaikan. Pada penutupan bursa di akhir 2015, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 12,13 persen dari penutupan 2014. 

Tren penurunan masih berlanjut hingga hari ini, ditandai dengan melemahnya IHSG sebesar 12,84 poin. 

Jokowi terus pantau proses realisasi APBN

Dalam kesempatan membuka hari perdagangan pertama BEI pada 2016, Jokowi juga menepis keraguan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan terealisasi sebagaimana yang direncanakan. 

“Banyak orang yang ragu-ragu mengenai realisasi APBN, itu setiap hari. Bapak Ibu bisa tanya ke Menko Perekonomian dan Keuangan, setiap pagi, malam dan tengah malam saya kontrol.

Penerimaaan saya kontrol. Pajak 70 persen, realisasi di bawah 80 persen. Tapi akhirnya, pada penutupan tahun kemarin pendapatan negara mencapai 84,7 persen atau sebesar Rp 1.491 triliun. Penerimaan pajak mencapai 83 persen atau Rp 1.235, 8 triliun. Penerimaan nonpajak 93,8 persen atau 252,4 triliun plus penerimaan hibah Rp. 3 triliun,” ujar Jokowi.

“Artinya apa? Apa yang kita takutkan tidak terjadi. Kalau kita kerja biasa-biasa, mungkin seperti yang diperkirakan orang akan terjadi. Tapi dengan deregulasi yang setiap seminggu dua minggu keluar terus, tidak terjadi.

Pada saat ekonomi sulit, itulah kesempatan kita untuk  merombak total tantangan yang menghambat perekonomian kita. Dan itu akan terus kita lakukan dan saya yakin dengan seperti itu perekonomian akan lebih baik,” katanya lagi.— Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!