Menlu Retno hari ini berangkat ke Timur Tengah bawa misi damaikan Iran dan Arab Saudi

JAKARTA, Indonesia – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan berangkat ke Timur Tengah pada hari ini. Rencananya Retno akan membawa surat Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang ditujukan bagi Raja Arab Saudi dan Presiden Iran.

“Surat Presiden mudah-mudahan hari ini sudah ditandatangani. Jadi, kami sudah ada di tahap persiapan terakhir. Jika tidak ada perubahan, mudah-mudahan sore ini saya akan berangkat (ke Timur Tengah),” ujar Retno yang ditemui di kantor Kemlu, Jakarta Pusat usai menerima kunjungan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, Selasa 12 Januari.

Terkait dengan negara mana yang lebih dulu akan dikunjungi, Retno menyebut hal tersebut tergantung kepada pemerintah mana yang bersedia menerimanya. Jadi negara mana pun yang akan dikunjungi lebih dulu, maka hal tersebut semata-mata disebabkan adanya kecocokan waktu dan tak ada pretensi apa pun.

“Sekali lagi, saya tegaskan Indonesia adalah negara yang netral. Kita bersahabat terhadap dua negara tersebut,” kata Retno.

Selama di Timur Tengah, Retno memiliki dua agenda penting yakni pertama menyerahkan surat Presiden ke kedua kepala negara. Kedua, berdiskusi hal-hal lain dengan kedua Menteri Luar Negeri. Menurut Retno, dari semua pemimpin negara, baru Jokowi yang mengirimkan surat secara langsung dan diserahkan melalui Menlunya.

“Hal ini menunjukkan kepedulian Indonesia dan menunjukkan kedekatan Presiden Indonesia baik dengan Raja Saudi atau Presiden Iran,” ujar Retno tanpa menyebut berapa lama dia akan berada di Timur Tengah.

Keberangkatan Retno ke Timur Tengah tidak didampingi oleh tokoh-tokoh agama. Kendati begitu, dia menyebut tidak menutup kemungkinan untuk ikut menyertakan mereka.

“Kami akan mencoba berbagai cara, sebab kami memperoleh dukungan yang sangat besar dari organisasi. Stakeholder lainnya pun juga menunjukkan tone yang positif,” kata dia.

Keberangkatan Retno ke Timur Tengah sesuai dengan pernyataan Jokowi pada pekan lalu ketika menggelar santap malam bersama media. Jokowi menyebut segera mengirim utusan khusus untuk menjadi penengah konflik antara Iran dengan Arab Saudi.

Peran Indonesia untuk menjadi penengah didukung oleh berbagai pihak mulai dari DPR hingga ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Indonesia dinilai pas menjadi penengah lantaran memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia dan hubungan baik dengan kedua negara yang tengah bertikai. -Rappler.com

BACA JUGA:

• Negara Timur Tengah ramai-ramai putus hubungan dengan Iran
• Siapa harus bertanggung jawab atas tragedi Mina?
• 3 kesalahan Binladin Group menurut pemerintah Arab Saudi