Kapolda Metro Jaya: Teroris sempat siapkan tiga serangan bom lain

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kapolda Metro Jaya: Teroris sempat siapkan tiga serangan bom lain

ANTARA FOTO

Pelaku sudah berhasil ditangkap sebelum melakukan serangan baru. Mereka ikut dipasok senjata dari Lapas di Tangerang

JAKARTA, Indonesia – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Tito Karnavian mengatakan beberapa hari usai teror Bom Sarinah, polisi berhasil mengendus akan ada serangan serupa di tiga lokasi lainnya.

Hal itu bisa diungkap Polda Metro Jaya usai tertangkapnya 13 terduga teroris di beberapa provinsi di Indonesia.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh stasiun berita Channel News Asia pada Jumat, 22 Januari, Tito mengatakan serangan teror lainnya rencananya dilakukan oleh tujuh dari 13 terduga teroris yang ditangkap tersebut.

“Serangan ke target lainnya dipimpin oleh Hendro. Waktu kapan penyerangan dilakukan tidak sama dengan teror di Sarinah. Jadi, saat itu mereka masih dalam tahap survei dan belum siap,” ujar Tito di ruang kerjanya.

Untuk senjata, Tito menjelaskan, ketujuh pelaku memperolehnya dari Lembaga Pemasyarakatan di daerah Tangerang. Dengan dibantu oleh seorang narapidana kasus terorisme, mereka berhasil memperoleh sembilan senapan tangan.

“Ketika tim kami mengkonfirmasi ke Tangerang apakah betul senjata itu diselundupkan keluar dari lapas, petugas lapas malah terkejut. Sebab mereka tidak tahu ada senapan yang hilang dari tempat penyimpanan,” kata dia.

Jaringan teroris yang saat ini ada di Indonesia terlihat terstruktur rapi tetapi fleksibel. Tito mengatakan mereka beroperasi di tingkat masyarakat bawah.

Dia juga memperoleh informasi dari Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang menyebut organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mencoba untuk membentuk “lone-wolf cell”, sehingga jika satu atau dua sel mereka berhasil dihancurkan polisi, maka mereka tetap dapat mengeksekusi serangan teror.

“Kini kami memiliki bukti yang cukup untuk memberantas mereka. Sebelumnya, walaupun kami telah mengetahui jaringan mereka, tetapi kami hanya dapat memantau pergerakan kelompok itu. Sebab, mereka belum terbukti melakukan tindak kejahatan, sehingga tidak ada tuduhan yang dapat disangkakan kepada mereka,” kata Tito yang menyebut ini bukan penangkapan terakhir.

Akibat serangan teror di area Thamrin, sebanyak 8 orang tewas. Empat orang di antaranya diduga pelaku teror. Sisanya, merupakan warga sipil. Sementara, 25 orang terluka dalam insiden itu. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!