Menpora Imam temui kubu PSSI, jalan tengah jelang Kongres FIFA?

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menpora Imam temui kubu PSSI, jalan tengah jelang Kongres FIFA?
Menpora Imam Nahrawi menerima Ketua Komita Ad Hoc PSSI Agum Gumelar. Pemerintah mulai melunak?

 JAKARTA, Indonesia – Perhatian seluruh insan sepakbola di tanah air mengarah ke pertemuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahraiwi dengan Ketua Komita Ad Hoc Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Agum Gumelar pada Rabu, 10 Februari, malam.

Saat akan menjalani pertemuan, keduanya terlihat kompak. Imam dan Agum melakukan salam komando layaknya militer. Mereka juga saling memeluk. “Prosesi” yang sama juga dilakukan usai pertemuan.

Pelukan keduanya bukan sembarang pelukan. Itu adalah penanda untuk kali pertama menteri kelahiran Bangkalan, Jawa Timur, itu menerima perwakilan PSSI. Sebelumnya, dengan berbagai alasan, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu enggan menemui federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Bahkan, beberapa kali Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti yang datang ke kantornya tidak dia gubris.

Selain untuk kali pertama menerima kubu PSSI, pertemuan itu juga menandai kali pertama Menpora menemui Komite Ad Hoc. Padahal, komite tersebut sudah dibentuk sejak Desember 2015. Artinya, sudah sekitar dua bulan pemerintah cuek terhadap keberadaan komite tersebut.

“Siapa yang bilang saya tak akan menemui? Kami bisa duduk bersama dan membicarakan sepak bola. Semangatnya sama, kok,” kata Imam jelang pertemuan dengan Agum.

Usai rapat, senyum tersungging dari keduanya. Dua politikus berbeda latar belakang itu saling puji satu sama lain. Agum menyebut Imam memiliki kebesaran hati karena mau duduk bersama. Imam pun merasa banyak bisa ngangsu kaweruh alias menimba ilmu dari seniornya dalam pemerintahan tersebut.

Apa hasilnya? “Kami memiliki visi yang sama. Kami ingin terhindar dari sanksi FIFA di kongres FIFA nanti. Ini yang akan kami usahakan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai target itu,” kata Agum.

Imam pun mengamini pernyataan Agum. Menurut dia, perlu langkah strategis untuk mencapai visi terhindar sanksi yang lebih panjang. Karena itu, pihaknya akan memberikan pertimbangan matang untuk bergabung dengan Komite Ad Hoc.

“Sebelum bergabung, kami akan pertimbangkan dulu atas saran Presiden. Kami akan berikan laporan dulu ke beliau, tapi intinya semangat kita sama,” terang Imam.

Apakah PSSI dan Menpora sudah rukun?

Pernyataan pemerintah itu memang masih bersayap. Pertemuan itu juga belum menjamin bahwa kedua kubu bakal sejalan. Sebab, perseteruan antara kubu pemerintah dan PSSI sejatinya masih sangat tajam. Mereka bisa jadi hanya sepakat untuk sama-sama terhindar dari sanksi FIFA.

Kongres FIFA bakal digelar pada 25-26 Februari mendatang. Jika saat itu pemerintah dan PSSI belum berdamai, FIFA bakal kembali mengganjar sanksi. Dan sanksi itu bakal lebih lama karena harus menunggu kongres berikutnya pada 2017 untuk bisa dicabut.

Dengan kedua kubu bertemu dan berdamai “sementara”, mereka bisa menyelamatkan wajah Indonesia di dunia internasional. Setelah sanksi berhasil dicabut, pemerintah bisa kembali melanjutkan agenda reformasi sepak bola nasional.

Selama ini, pemerintah memang tidak pernah menganggap Komite Ad Hoc PSSI. Sebab, FIFA sempat mengingkari hasil pertemuan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada November 2015 lalu.

Saat itu, FIFA dan Presiden Jokowi sepakat membentuk tim kecil untuk komunikasi intens. Tapi nyatanya, Ekesekutif Komite alias Exco FIFA tiba-tiba memutuskan membentuk Komite Ad Hoc dan tak menjalankan kesepakatan dengan presiden.

Usai pertemuan tersebut, Agum berupaya agar pemerintah terlibat langsung. Politikus Partai Golkar itu mengundang wakil pemerintah agar duduk bersama mengikuti rapat dengan tim Ad Hoc. “Kami undang mereka pada 15 Februari mendatang,” terang Agum.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!