Liga Champions: Kalah dari Paris Saint-Germain, Chelsea masih punya peluang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Liga Champions: Kalah dari Paris Saint-Germain, Chelsea masih punya peluang
Kemenangan Paris Saint-Germain belum aman. Strategi bertahan Chelsea terbukti membuat tim tuan rumah tak bisa membuat gol lebih banyak.

JAKARTA, Indonesia – Paris Saint-Germain (PSG) mengawali langkah di 16 besar Liga Champions dengan hasil positif. Wakil Prancis tersebut menekuk tim Inggris Chelsea dengan skor 2-1 di kandang sendiri, Parc des Princess, Rabu, 17 Februari.

Dua gol Les Parisiens—julukan PSG—dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-39. Striker Swedia itu memperdaya kiper Thibaut Courtois saat mengeksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti lawan. Courtois salah respons karena tendangan Ibra berubah arah setelah membentur kaki gelandang John Obi Mikel.

Gol kedua PSG datang dari Edinson Cavani di menit ke-78. Bomber Uruguay itu mendapatkan umpan lambung terobosan yang tak bisa diantisipasi barisan pertahanan Chelsea. Berhadap-hadapan dengan Courtois, mantan pemain Napoli itu mencetak gol dalam ruang tembak yang lumayan sempit.

 

Gol pelipur lara Chelsea dikemas oleh Mikel tepat sebelum laga pertama berakhir. Mikel mencetak gol setelah mendapatkan assist dari Diego Costa yang menyambut tendangan pojok.

Hasil tersebut memang menguntungkan tim tuan rumah. Hasil seri saja di Stamford Bridge, kandang Chelsea, sudah mengantarkan pasukan Laurent Blanc itu ke babak delapan besar.

Tapi, kemenangan tak meyakinkan itu masih bisa membuat PSG terpeleset. Chelsea hanya butuh menang 1-0 untuk bisa lolos ke ronde ketiga Liga Champions. Meski agregat bakal 2-2, Chelsea lebih berhak lolos karena mencetak gol di gawang lawan.

Karena itu, manajer The Blues Guus Hiddink menganggap peluang kedua tim masih sama. “Masih 50-50. Kekalahan memang tak pernah menyenangkan tapi ini pertandingan dua leg. Kami masih harus bermain di kandang,” kata Hiddink seperti dikutip situs resmi Chelsea.

Dalam laga itu, Chelsea benar-benar dikurung PSG. Mereka mendapat tekanan ketat sejak awal pertandingan. Tim kaya baru dari Prancis itu menguasai bola hingga 65 persen sedangkan Chelsea hanya 35 persen. Namun, tim London Barat mampu menahan gempuran para penyerang berbahaya PSG dengan barisan pertahanan yang solid.

Hiddink memuji kinerja anak asuhnya. Tanpa bek yang kuat, mereka bisa kalah lebih dari 2-1. Apalagi, jawara Liga Champions 2011-2012 itu kehilangan John Terry dan Kurt Zouma yang cedera.

Branislav Ivanovic yang biasa beroperasi sebagai bek kanan digeser kembali ke posisi lamanya, bek tengah. Posisinya diisi Cesar Azpilicueta. Sementara, posisi Azpi di bek kiri diisi pemain belia Baba Rahman.

“Para bek bermain di posisi yang berbeda tapi organisasi pertahanan sangat bagus. Kami hanya perlu sedikit lebih mematikan saat serangan balik,” kata Hiddink.

Sementara itu, di laga lainnya tuah sebagai tuan rumah juga dialami Benfica. Mereka mengalahkan tamunya Zenit St Petersburg dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Benfica dicetak Jonas di menit ke-90. —Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!