Ryan Giggs tinggalkan Manchester United

JAKARTA, Indonesia—Legenda Manchester United Ryan Giggs akan segera hengkang dari Old Trafford setelah menolak tawaran manager baru Setan Merah Jose Mourinho yang mengurangi peran Giggs di tim tersebut. Demikian dilaporkan media-media Inggris pada Jumat, 1 Juli.

Giggs merupakan salah satu pemain terbaik dalam sejarah Manchester United, dengan torehan 983 pertandingan dan 35 tropi di kompetisi utama sebelum akhirnya bergabung dengan tim pelatih di era David Moyes dan Louis van Gaal.

Namun pria 42 tahun tersebut memutuskan bahwa waktunya di MU telah berakhir setelah merasa kecewa dengan petinggi klub—yang sebelumnya memberikan kemungkinan untuknya melatih sebagai manager utama pasca kepergian van Gaal. Selain itu, ia juga kecewa karena manager baru MU, Mourinho, tidak memberikan peranan senior di tim kepelatihannya.

Giggs masih memiliki kontrak satu tahun sebagai asisten manajer, namun Mourinho dikabarkan lebih memperhatikan jarak antara legenda Wales tersebut dengan Moyes dan van Gaal daripada memberikan dukungan publik di masa-masa sulit beberapa tahun belakangan.

Mourinho juga dikatakan khawatir dengan legenda MU lainnya, Paul Scholes, yang juga menjadi vokal dalam mengkritik Moyes dan van Gaal.

Daripada mendapatkan risiko serupa, Mourinho lebih memilih untuk bekerja bersama rekan lamanya, Rui Faria.

Mourinho yang akan mulai melatih pekan depan dikabarkan hanya memberikan posisi sebagai penghubung antara tim muda dengan tim utama kepada Giggs. Setelah pulang dari liburannya di Dubai, Giggs akhirnya memutuskan untuk hengkang dari klub yang telah dibelanya selama 29 tahun.

Meskipun pekan ini Giggs akan bekerja sebagai komentator sepakbola dalam pertandingan Euro 2016, namun ia, menurut Daily Mail, akan tetap menjadi manajer. Ia telah memiliki seluruh lisensi yang dibutuhkan sebagai pelatih dan kerap dihubungkan dengan Swansea.

Ryan Giggs bergabung bersama MU saat ulang tahunnya yang ke-14 pada 1987. Ia menjadi pemain profesional di usia 17 tahun pada November 1990 dan debut dalam pertandingan melawan Everton pada 1991.

Ia merupakan pemain asal Britania Raya dengan torehan tropi terbanyak sepanjang masa: 13 gelar Liga Primer, dua Liga Champions, empat Piala FA, empat Piala Liga, tropi Piala Dunia antar klub, Piala Intercontinental, Piala Super Eropa, dan sembilan tropi Community Shield. —Laporan AFP/Rappler.com