Akankah Taylor Swift gugat Kim Kardashian dan Kanye West?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Akankah Taylor Swift gugat Kim Kardashian dan Kanye West?

AFP

Hukum Federal Amerika Serikat mensyaratkan setidaknya satu pihak menyetujui untuk merekam percakapan telepon. Namun, hukum yang berlaku di masing-masing negara bagian berbeda satu sama lain.

Mungkinkah Taylor Swift menuntut Kanye West dan Kim Kardashian karena merekam dan membocorkan percakapan telepon mereka mengenai lagu Famous? Menurut beberapa laporan, hal tersebut mungkin saja terjadi.

Pada Senin, 18 Juli, Kim menghebohkan dunia maya karena mengunggah video yang memperlihatkan Kanye meminta izin kepada Taylor untuk lirik “For all my Southside n*ggas that know me best / I feel like me and Taylor could still have sex.” (Untuk teman-teman Southside yang sangat mengenalku / Aku rasa aku dan Taylor masih bisa berhubungan seks).

Rekaman tersebut tentu saja santer diberitakan karena sebelumnya Taylor tersinggung dengan lirik lagu tersebut ketika baru saja dirilis, menyindir Kanye di pidato kemenangannya di Grammy Awards 2016. Ia berkata: “Selalu akan ada orang-orang yang mencoba untuk melemahkan kesuksesanmu, atau meminta pengakuan dalam prestasimu atau ketenaranmu.”

Melalui media sosialnya, Taylor memberikan pernyataannya mengenai video rekaman telepon yang diunggah Kim di Snapchat. Menurutnya, ia tak pernah mendengar keseluruhan lagu Famous sehingga ia tidak pernah memberikan persetujuan untuk lirik yang menyebut dirinya. Ia juga tidak pernah mendengar bagian “Why? I made that bitch famous” (Mengapa? Aku membuat perempuan jalang itu terkenal).

Apabila Taylor benar-benar menuntut Kim dan Kanye secara hukum, hal ini tergantung dengan lokasi di mana kedua belah pihak berada saat panggilan telepon tersebut terjadi.

Hukum Federal Amerika Serikat menyaratkan setidaknya satu pihak menyetujui untuk perekaman percakapan telepon. Namun, hukum yang berlaku di masing-masing negara bagian berbeda satu sama lain.

Meskipun belum jelas lokasi Kanye ketika ia menelepon Taylor, ia bisa saja melakukannya dari tempat tinggalnya di California. Hukum negara bagian California mensyaratkan persetujuan kedua belah pihak untuk perekaman percakapan telepon – seharusnya baik Kanye maupun Taylor menyetujui hal tersebut.

Lokasi Taylor saat itu pun juga belum jelas, saat ini ia tinggal di New York, yang hanya mewajibkan persetujuan satu pihak. Namun dalam pernyataannya, Taylor menyatakan bahwa perekaman tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya.

Pada awal rekaman video yang diunggah Kim ke Snapchat, Kanye bertanya pada Taylor, “Apakah kamu masih memiliki nomor telepon Nashville-mu?” yang dijawab, “Aku masih punya kode area Nashville tapi aku harus menggantinya.”

“Ketika Kanye West diam-diam merekam percakapan telponmu, lalu Kim mengunggahnya ke internet,” tulis Taylor dalam keterangan yang diunggah ke Instagram.

Namun menurut Newsweeklokasi Taylor menerima panggilan telepon tidak dipermasalahkan. Apabila Kanye menelponnya dari negara bagian yang mengharuskan persetujuan kedua belah pihak, tentu saja akan mengundang masalah bagi dirinya dan Kim, yang merilis rekaman tersebut tanpa sepengetahuan Taylor.

Majalah People melaporkan Kanye mungkin harus membayar sebesar $2,500 untuk setiap pelanggaran dan beresiko menghadapi hukuman penjara selama satu tahun untuk penyadapan. Ganti rugi sipil dapat mencapai $3,000 atau 3 kali dari ganti rugi yang seharusnya.

‘Musnahkan video itu’

Kemungkinan untuk perseteruan para selebriti tersebut melalui jalur hukum sebenarnya bisa diperkirakan – sebelumnya Taylor sudah menunjukkan niatnya tersebut.

Kim pertama kali memberi petunjuk mengenai panggilan telepon antara Kanye dan Taylor di wawancaranya dengan majalah GQdi mana ia membela suaminya dan berargumen kalau Taylor telah menyetujui baris-baris lirik yang menyinggung dirinya.

Dalam wawancara tersebut, ia juga mengatakan tim pengacara Taylor telah menghubunginya dan Kanye setelah rekaman telepon tersebut: “Kami tidak berhubungan lagi sejak panggilan telepon tersebut. Tapi ada sebuah surat pengacara yang Taylor kirimkan, berbunyi, ‘Jangan sebarkan video itu. Musnahkan videonya.'”

Seseorang dari tim Kanye mungkin menghubungi tim Taylor untuk memberitahu mereka mengenai rekaman tersebut. “Dan mereka mengirimkan surat pengacara yang mengatakan, ‘Jangan lakukan apapun dengan rekaman tersebut,’ dan meminta kami untuk memusnahkannya,” kata Kim.

Pihak manajemen Taylor Swift mengirimkan GQ sebuah pernyataan yang berbunyi: “Kanye West dan Taylor hanya berbicara sekali melalui telepon ketika ia sedang berlibur bersama keluarganya di bulan Januari 2016 dan mereka tidak pernah berkomunikasi lagi sejak saat itu.

“Taylor tidak pernah menyangkal mengenai percakapan itu. Dalam panggilan telepon itu, Kanye West juga memintanya untuk merilis lagu tersebut melalui akun Twitternya, yang kemudian ditolaknya.”

“Klaim dari Kim Kardashian menyatakan Taylor dan timnya menyadari kalau percakapan tersebut direkam, adalah tidak benar,”  kata pernyataan tersebut.

“Dan Taylor tidak mengerti mengapa Kanye West, dan sekarang Kim Kardashian, tidak dapat meninggalkannya sendiri.” – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!