Menteri Arcandra Tahar: Saya Warga Negara Indonesia

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menteri Arcandra Tahar: Saya Warga Negara Indonesia

ANTARA FOTO

Archandra mengaku berangkat ke Amerika Serikat pada tahun 1996 dan masih memegang paspor Indonesia

JAKARTA, Indonesia — (UPDATED) Menteri ESDM, Arcandra Tahar akhirnya mengklarifikasi mengenai rumor dwi kewarganegaraan yang disandangnya. Archandra menegaskan hingga saat ini dia masih menjadi WNI.

“Saya tuh orang Padang asli. Begitu pula dengan istri saya yang juga orang Padang, namun saat kuliah S2 dan S3, saya memang menuntut ilmu di Amerika Serikat,” kata Arcandra pada Minggu, 14 Agustus seperti tertulis di situs resmi Kementerian ESDM.

Dia mengatakan berangkat ke AS pada tahun 1996 lalu dan hingga saat ini masih memegang paspor Indonesia dan paspor itu masih valid. 

“Lihat tampang saya kan? Bahasa Indonesia saya masih ‘medok’ Padang. Saya masih warga negara Indonesia dan silahkah cek di paspor,” ujarnya. 

Sayangnya, Arcandra tidak menjelaskan mengenai kebenaran rumor soal dirinya yang pernah memegang paspor AS atau mengatakan dengan tegas tinggal di sana menggunakan dokumen green card atau dokumen lain. Pernyataan Arcandra ini melengkapi kalimat yang sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung pagi tadi di Istana.

Pramono menegaskan Arcandra Tahar masih memegang paspor Indonesia dan masuk kembali ke Tanah Air dengan menggunakan dokumen tersebut. Masa berlaku paspor itu diketahui hingga tahun 2017 mendatang. 

“Jadi, Pak Presiden mengajukan nama Beliau (sebagai Menteri) dan meminta Beliau untuk pulang ke Indonesia. Jadi, kan banyak sekali orang Indonesia yang hebat dan berada di luar negeri dan ini sangat membantu negara kita sendiri,” ujar Pramono ketika memberikan keterangan pers kepada media di Istana Kepresidenan pada Minggu, 14 Agustus.

Terlebih, kata Pramono, kualifikasi Arcandra di luar negeri yang diketahui menjabat sebagai manajer di perusahaan migas di Amerika Serikat. 

“Beliau kan juga sudah memiliki beberapa paten, karena menyandang gelar doktor di bidang ocean engineering. Sejauh ini patennya yang aktif sudah ada tiga, sementara yang pending masih ada dua,” katanya lagi. 

Itulah, kata Pramono, yang menyebabkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo tertarik dengan figur Arcandra. Ketika dipanggil pulang, Arcandra menyambutnya dengan positif. Bahkan, dia juga merasa terpanggil untuk mengabdi kepada Tanah Airnya. 

“Jadi, sekali lagi kami tegaskan bahwa Beliau adalah pemegang paspor Indonesia. Nanti, otoritas yang berwenang yang akan menjelaskan lebih jauh,” tutur Pramono.

Sayangnya, Pramono tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kebenaran rumor Arcandra yang telah menjadi warga AS melalui proses naturalisasi atau apakah selama ini dia bermukim di Negeri Paman Sam dengan mengantongi green card.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Arcandra disebut juga memiliki paspor Amerika Serikat, selain paspor Indonesia. Ia memang pernah lama tinggal di sana, sebelum ditunjuk sebagai menteri dalam kocok ulang susunan Kabinet Kerja pada 27 Juli 2016 silam.

Setelah lulus Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), ia memang melanjutkan studi S2 ke Texas A&M University pada 1996-1998 dengan gelar Master of Science and Doctor of Philosophy dengan degree di Ocean Engineering.

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1970 ini kemudian melanjutkan lagi studi doktoralnya di universitas yang sama, dan meraih gelar Doctor of Philosophy pada 2001.

Setelah itu, ia mulai membangun karier di negeri Paman Sam. Sejak 2001, ia terus menjadi konsultan di berbagai perusahaan internasional, sebelum dipanggil untuk mengabdi sebagai menteri oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Lamanya kiprah Arcandra di Amerika diduga membuatnya mengurus dokumen kewarganegaraan di sana, dan mendapat hak kewarganegaraan (citizenship). Padahal, Indonesia tidak mengakui status bipatride — atau kewarganegaraan ganda.

‘Muka saya muka orang Padang’

Saat ditemui wartawan di Istana Negara pada Sabtu, 13 Agustus, Arcandra masih nampak enggan memberi penjelasan. Ia baru saja menemui Jokowi di Istana dengan dalih silaturahmi.

Ketika menjawab pertanyaan soal kewarganegaraan ganda, ia langsung menunjuk mukanya sambil tersenyum. “Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok,” katanya sambil berseloroh.

Namun, ia enggan menjawab saat ditanya soal kepemilikan paspor Amerika. Arcandra buru-buru memasuki mobilnya dan meninggalkan lingkungan Istana.—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!