Pelajar tewas tertembak, Polsek Sugapa Papua dibakar

Banjir Ambarita

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pelajar tewas tertembak, Polsek Sugapa Papua dibakar
Bandara Sugapa dipalang massa. Jaringan komunikasi Telkomsel terputus.

JAYAPURA, Indonesia — Ratusan warga Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, membakar kantor Polsek Sugapa, pada Sabtu, 27 Agustus.

Kejadian yang dipicu oleh tewasnya seorang pelajar akibat tertembak, terjadi sekitar pukul 13:30 WIT, Sabtu siang. Akibatnya, Polsek Sugapa hangus dan rata dengan tanah.

Juru bicara Polda Papua Kombes Patrige Renwarin membenarkan peristiwa tersebut. “Ya, tadi siang ada aksi massa di Sugapa, mereka membakar markas Polsek,” Patrige, Sabtu.

Kronologi kejadian

Menurut Patrige, kejadian bermula ketika tiga orang pemuda melakukan pemalangan di pertigaan Jalan Pasar Sugapa pada pukul 11:15 pagi WIT. Diduga ketiga pemuda tersebut dipengaruhi minuman keras dengan menghadang orang-orang yang melintas.

“Sesaat kemudian melintas dua anggota Brimob BKO Kabupaten Intan Jaya. Selanjutnya [anggota Brimob] berhenti dan salah seorang anggota Brimob turun [dari kendaraan], dan memukul satu di antara ketiga pemuda itu,” kata Patrige.

“Sedangkan dua pemuda lainnya melarikan diri ke arah kompleks Pasar Lama,” ujarnya.

Anggota Brimob sempat mengejar kedua pemuda itu sambil mengeluarkan tembakan. 

“Anggota Brimob yang mengejar dan keluarkan tembakan kemudian ditegur anggota Polsek Sugapa, untuk tidak perlu mengejar lagi dan jangan main tembak tembak. Setelah ditegur, kedua anggota Brimob kembali ke guest house [tempat tinggal mereka],” kata Patrige. 

Namun, anggota Brimob tersebut kemudian kembali mencari ketiga pemuda tadi bersama rekan-rekan lainnya yang berjumlah sekitar 10 orang. Mereka bergerak ke kompleks Pasar Lama. 

“Sambil mencari, lima personel mengeluarkan tembakan dan lima anggota lainnya masuk ke halaman Mapolsek Sugapa sambil mengeluarkan tembakan juga,” kata Patrige.

Ke-10 anggota Brimob kemudian berkumpul kembali dan kembali ke guest house.

Namun, beberapa saat kemudian, seorang pemuda datang ke Polsek Sugapa, mengatakan bahwa ada seorang remaja yang terkena peluru. Saat mendatangai Polsek, ia diikuti oleh massa yang kebanyakan ibu-ibu, kurang lebih 200 orang. 

“Massa membawa jenasah ke Polsek sambil berupaya membakar Polsek Sugapa,” kata Patrige. 

Anggota Polsek berupaya untuk menenangkan massa dibantu oleh Kepala Distrik Sugapa, namun gagal.

“Dan kemudian terjadi pembakaran Mapolsek Sugapa. Setelah pembakaran Mapolsek [habis terbakar], massa membubarkan diri dan membawa jenasah ke rumah duka orangtuanya,” ujarnya. 

Korban yang meninggal diketahui berinisial ES (15 tahun), asal Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa.

Bandara Sugapa dipalang ratusan massa

Buntut dari insiden ini kemudian melebar. Ratusan massa memalang Bandara Sugapa, pada Sabtu. 

Selain bandara, jaringan Tower Telkomsel juga dimatikan warga, sehingga Intan Jaya kini dalam kondisi terisolasi dari komunikasi. 

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan adanya aksi ratusan warga melakukan pemalangan bandara Sugapa. 

“Setelah membakar Polsek Sugapa, warga melakukan pemalangan bandara,” kata Paulus. 

Menurutnya, hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi alasan anggota Brimob melakukan penembakan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!