Hal yang harus diperhatikan para turis yang berkunjung ke Thailand di masa berduka

JAKARTA, Indonesia – Menyusul wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej pada Kamis, 13 Oktober, seluruh warga Thailand tengah berduka. Karena kejadian duka ini, turis yang berkunjung ke Thailand perlu memerhatikan beberapa hal yang perlu disesuaikan dalam masa berduka ini.

Meski sebagian besar fungsi fasilitas publik tidak terpengaruh, beberapa fasilitas hiburan, olah raga dan acara kebudayaan ada yang dibatalkan atau di-reschedule.

Dan beberapa informasi dan himbauan pun telah disebarkan oleh pihak pemerintah dan dinas pariwisata Thailand.

Inilah beberapa hal yang harus diketahui turis yang akan berkunjung ke Thailand di masa berduka:

Jadilah tamu yang baik

Tak semua orang diwajibkan untuk mengenakan busana serba hitam seperti yang dilakukan banyak warga Thailand. Tapi lebih baik pengunjung tidak mengenakan pakaian yang berwarna mencolok.

Inggris sudah menyarankan warga negaranya yang akan berkunjung ke Thailand untuk bersikap sopan di area publik.

“Jika memungkinkan, kenakan busana berwarna gelap dan sopan di depan publik. Cek pemberitaan di media lokal secara rutin dan ikuti semua arahan pemerintah setempat.”

Kementrian luar negeri Australia juga mengeluarkan imbauan untuk warganya untuk tidak berlaku tidak sopan seperti perayaan, tindak yang tidak hormat dan tidak sesuai aturan.

Tapi di seluruh area pantai dan laut di mana semua orang mengenakan busana renang, tidak ada larangan yang diberlakukan.

Fasilitas publik

Sebagian besar operasional fasilitas publik dan komersil tidak terlalu terpengaruh. Seperti rumah sakit, bank, kedutaan besar, kantor pemerintahan dan pusat perbelanjaan akan berjalan seperti biasa.

Sejauh ini tidak ada informasi atau laporan soal perubahan untuk jalur dan moda tranportasi.

Budaya dan hiburan

Beberapa acara bertema hiburan sudah resmi dibatalkan, termasuk konser Morrissey dan Scorpions dan musisi K-Pop: Bing Bang, JYP dan FT Island.

Puluhan pertunjukan lokal bertema hiburan di Bangkok juga dikabarkan telah dibatalkan menurut informasi Khaosod, website popular berbahasa Inggris di Thailand.

World Film Festival ke-14 yang rencananya akan dilaksanakan di November sudah dimundurkan ke 20-29 Januari 2017.

Beberapa festival keagamaan dan budaya di seluruh Thailand juga dibatalkan. Termasuk festival Loi Krathong, di mana banyak keranjang warna-warni dilepas ke sungai di seluruh Thailand. Acara balap kerbau tahunan di selatan Chonburi pun dimundurkan.

Seluruh program hiburan di televisi Thailand pun sudah dilarang tayang sampai bulan depan. Tapi bioskop akan dibuka kembali setelah sempat ditutup sementara.

Atraksi turis

Hampir seluruh atraksi turis di Thailand, termasuk kuil-kuil Budha akan tetap beroperasi.

Berkaitan dengan pemakaman, Grand Palace di Bangkok, tempat para bangsawan bermukim dan Kuil Emerald Budha akan ditutup sampai Jumat, 21 Oktober. Kedua tempat tersebut adalah beberapa tujuan turis yang paling utama.

Beberapa pasar open-air di Bangkok juga akan tetap beroperasi tapi pengunjung diharapkan untuk memonitor pemberitaan jika sewaktu-waktu ada penutupan atau pembatalan.

Kehidupan malam

Jangan berharap untuk menjalani malam yang luar biasa di Thailand sampai bulan depan.

Beberapa kelab malam di Thailand akan ditutup sementara atau kalaupun ada yang dibuka, akan tetap disesuaikan dalam banyak hal.

Akan menjadi tricky untuk mendapatkan minuman keras di Bangkok.

Beberapa bar sudah dilaporkan bisa menyajikan minuman keras tapi hanya bisa menyetel musik pelan-pelan di masa 30 hari berduka dan harus ditutup di pukul 01.00 WIB.

Olah raga

Asosiasi sepak bola lokal Thailand sudah membatalkan seluruh pertandingan di sisa musim ini. Jadwal pertandingan persahabatan Thailand-Iran juga dibatalkan.

Jadwal kualifikasi Piala Dunia antara Australia dan Thailand juga akan dipindahkan.

Aktivitas di Lumpini Boxing Stadium, arena popular untuk muay Thai ditutup hingga 15 November.-Rappler.com.