Teror Tangerang: Keluarga SA pernah melapor ke BNPT

JAKARTA, Indonesia – Keluarga SA, pelaku penyerangan terhadap anggota polisi di Pos Polisi Cikokol, Tangerang, ternyata pernah melaporkan SA ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Jadi kakaknya yang polisi ini sudah pernah berupaya melaporkan perilaku menyimpang adiknya ke BNPT,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2016. 

SA menyerang tiga anggota polisi secara membabi buta dengan senjata tajam di Pos Polisi Cikokol, Tangerang, pada Kamis pagi, 20 Oktober 2016. Ia juga diketahui melempar dua bom jenis pipa. 

Akibat aksi burtal ini, Kepala Polsek Tangerang Kota Komisaris Polisi Efendi bersama dua anak buahnya, yakni Iptu Bambang Haryadi dan Bripka Sukardi‎, menjadi korban luka tusuk.

SA sendiri rubuh setelah tubuhnya diterjang peluru. Ia tewas karena kehabisan darah saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.

Hasil penelusuran polisi kemudian menemukan jika SA memiliki dua orang kakak polisi. Keduanya bertugas di Resnarkoba dan Satlantas Polres Tangerang Kota. Kakaknya inilah yang melaporkan SA ke BNPT. 

Bahkan sang kakak pernah menjemput SA dari Pondok Pesantren Tahfids Alquran Al Anshorullah, Ciamis, pada bulan Oktober 2015. 

Pada periode itu, SA memang sedang dekat dengan Pimpinan Pondok Pesantren Tahfids Alquran, Fauzan Al Anshori. “Empat bulan SA berada di pesantren,” kata Boy Rafli.

Bahkan, Boy melanjutkan, keluarga juga kerap memberikan pendidikan agama terhadap kepada SA untuk mengikis pemahaman radikal yang dianut SA.

“Termasuk kakaknya juga memberikan beberapa materi pendidikan agama untuk menyadarkan adiknya. Ini upaya keluarga untuk menyadarkan SA,” kata Boy. —Rappler.com