Pilkada Papua diwarnai insiden penembakan

Banjir Ambarita

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pilkada Papua diwarnai insiden penembakan
Seorang anggota polisi sempat dilaporkan hilang

PUNCAK JAYA, Indonesia — Baku tembak terjadi antara kelompok bersenjata yang diduga OPM dengan sejumlah anggota polisi yang sedang mengamankan kotak suara hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu 15 Februari 2017.

Inisiden ini terjadi ketika sejumlah anggota polisi bersama anggota panitia pengawas pemilu berjalan dari Distrik Mewoluk ke Mulia, ibukota Puncak Jaya, untuk mengawal kotak suara hasil Pilkada. 

Saat mereka sampai di Kampung Ogomulo, Distrik Mewoluk Puncak Jaya, mereka tiba-tiba ditembaki oleh sekelompok orang. “Ditembaki dari atas gunung,” kata Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Kamis 16 Februari 2017. 

Akibat serangan mengejutkan tersebut, anggota polisi dan anggota panitia pengawas pemilu langsung mencari tempat berlindung. Seorang anggota polisi melompat ke jurang untuk bersembunyi.

“Anggota masing-masing mencari perlindungan sambil melakukan perlawanan dengan tembakan balasan, aksi itu berlangsung selama 15 menit,” kata Ahmad Mustofa Kamal. 

Setelah serangan berhenti, mereka kemudian meminta bantuan Kodim 1714 Puncak Jaya. Ketika dilakukan pengecekan, salah satu anggota Polisi atas nama Muten Wanimbo hilang.

Pencarian kemudian dilakukan dengan bantuan warga setempat. “Anggota ditemukan di jurang tempat persembunyiannya dalam kondisi sehat,” kata Ahmad Mustofa Kamal melanjutkan. 

Meski ada insiden ini, Kamal mengatakan, secara umum pelaksanaan Pilkada Puncak Jaya berjalan aman. “Semua lancar dan terkendali,”paparnya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!