Indonesia vs Kamboja: Fokus lawan di depan mata

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia vs Kamboja: Fokus lawan di depan mata

ANTARA FOTO

Tak usah memikirkan laga lain dan target jumlah gol. Tekanan psikologis sebelum laga bisa membuyarkan fokus pemain

JAKARTA, Indonesia — Garuda Muda akan menjalani laga final yang akan menentukan lolos dan tidaknya mereka dari grup B SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Lawan yang dihadapi kali ini adalah Kamboja.

Misi utama pasukan Luis Milla bukan sekadar meraih tiga poin. Tapi, skuat wajib  mencetak banyak gol untuk mengamankan satu slot ke semifinal.

Dengan target ganda dan kondisi tim Kamboja yang dipastikan juga habis-habisan menghindari juru kunci, maka target tersebut bukanlah perkara mudah.

Menang, belum tentu  memuluskan langkah Indonesia, karena mereka masih harus menunggu hasil laga lainnya antara Thailand dan Vietnam. Tentu saja, lebih baik menentukan lolos dan tidak dengan tangan sendiri, daripada berharap-harap cemas laga tim lain. 

Karena itu, Pelatih Luis Milla telah menyiapkan taktik ultra-ofensif. Dengan cara itu, Indonesia bisa meraih banyak gol seperti yang diinginkan. Hanya, untuk mengurangi beban pemain, tim pelatih sudah memberikan sesi khusus untuk menenangkan psikis dan meredam tekanan terhadap Hansamu Yama Pranata dkk. Asisten pelatih Bima Sakti bertugas bicara dari hati ke hati kepada para pemain. 

Mantan pemain Persema Malang tersebut menegaskan bahwa saat ini pemainnya tak boleh terbawa beban dan pikiran mencetak banyak gol. 

Karena itu, dia berusaha untuk membuat pemain fokus dan tenang. Jangan sampai, lanjut dia, karena tuntutan itu konsentrasi pemainnya terganggu dengan prediksi hasil akhir sebelum menjalani pertandingan. 

“Pelatih Luis Milla tadi berpesan kepada semua pemain. Tidak perlu memikirkan berapa gol, yang penting kami bisa meraih kemenangan dan tidak memikirkan laga lain,” terang Bima. 

Tapi, permainan menyerang yang diusung mensyaratkan Indonesia untuk bisa mencetak gol cepat. Dengan satu gol yang tercipta, beban mental para penggawa Garuda Muda setidaknya sudah bisa terkurangi. Dengan begitu, permainan bisa lebih nyaman, lebih tenang, dan mampu menjalankan strategi dengan mulus. 

“Bagi kami yang penting adalah bagaimana bisa mencetak gol pertama, lalu mencoba untuk mencari gol kedua dan gol ketiga. Memikirkan pertandingan lain adalah hal kesekian,” Eks kapten Timnas tersebut mamaparkan.

Hindari over confidence 

Apa yang disampaikan oleh Bima Sakti adalah ucapan dari Milla. Tapi, kedekatan asisten pelatih tersebut dengan para pemain, diharapkan mampu memberikan penjelasan yang lebih mudah diterima pemain.

Berdasarkan pengalamannya, kata Bima, perasaan meremehkan, percaya diri berlebihan bisa menjadi penghambat karena motivasi dan semangat juga akan terpengaruh apabila perasaan itu muncul. 

“Kamboja merupakan tim yang bagus. Kami harus respek terhadap mereka. Lagi pula Kamboja pun tak ingin kehilangan muka di laga terakhir dengan kekalahan,” tandasnya. 

Hal yang sama juga dijelaskan oleh kapten tim Hansamu Yama. Pemain asal klub Barito Putera itu meyakinkan rekan-rekannya untuk tetap tenang dan memainkan pola serangan yang sudah disiapkan dengan rapi. 

“Kami harus menganggap Kamboja sebagai lawan yang sepadan, jadi kemampuan terbaik bisa dikeluarkan. Kami tak boleh anggap remeh karena  takut jadi bumerang,” ungkapnya.

Skenario:

1. Indonesia Lolos Jika:

– Menang dengan skor berapapun

– Thailand dan Vietnam saling mengalahkan

2. Indonesia Lolos Jika:

– Indonesia menang dengan skor 3-0

– Thailand imbang dengan Vietnam—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!