Trump protes media yang beritakan acara pelantikannya sepi penonton

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Trump protes media yang beritakan acara pelantikannya sepi penonton

AFP

Donald Trump bersikeras ada sekitar 1,5 juta orang yang memadati National Mall ketika dia dilantik sebagai Presiden pada Jumat, 20 Januari

JAKARTA, Indonesia – Tak butuh waktu lama bagi Donald Trump untuk menunjukkan sikap yang aneh usai dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat. Sehari setelah dilantik di Gedung Capitol, Trump dan kepala juru bicaranya marah kepada media yang memberitakan upacara pelantikannya yang diselenggarakan pada Jumat, 20 Januari.

Keduanya mending media memberitakan hal yang keliru dengan melaporkan upacara pelantikan Trump sepi penonton. Kemarahan ditunjukan ketika dia berkunjung ke markas Badan Intelijen Pusat (CIA) di Langley, Virginia. Di hadapan tamu undangan, Trump menegaskan ada sekitar 1,5 juta orang yang hadir dalam upacara pelantikan pada Jumat kemarin.

“Saya menyampaikan pidato dan saya melihat di lapangan, terlihat seperti jutaan, satu setengah juta orang,” ujar Trump kepada staf di kantor CIA.

Sementara, menurut Trump, media justru memberitakan sebuah area di mana tidak ada satu pun orang di sana.

“Dan mereka melaporkan Donald Trump tidak berhasil menarik perhatian publik,” katanya lagi.

Dia menyitir satu jaringan televisi melaporkan massa yang hadir di upacara pelantikan sekitar 250 ribu orang.

“Sekarang, itu tidak terdengar tidak terlalu buruk. Tapi, itu sebuah kebohongan,” ujar Trump.

Dia mengatakan justru ada lebih banyak orang yang berkumpul di sepanjang dari Gedung Capitol, 20 blok, hingga ke Monumen Washington.

“Jadi, kami melihat mereka dan kami melihat kerumunan itu begitu indah dan saya pikir mereka akan membayar harga yang mahal,” kata pria yang menjadi mogul properti itu.

Tuduhan melaporkan pemberitaan yang keliru juga disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer dalam jumpa pers pertama dengan media. Alih-alih memberikan keterangan pers mengenai program kerja Trump ke depan, Spicer juga ikut menggunakan kesempatan itu untuk melabrak media. Dia menuding media sengaja menulis berita yang salah.

“Ini merupakan massa yang paling besar yang pernah disaksikan ketika upacara pelantikan, titik!” ujar Sipcer dengan nada bicara yang keras dan kasar sehingga mengejutkan semua jurnalis di ruangan itu.

Menurut Spicer pemberitaan itu sengaja dilakukan untuk menciptakan kesan antusiasme publik terhadap upacara pelantikan rendah.

“Ini merupakan (cara yang) salah dan memalukan,” katanya lagi.

Spicer kemudian meninggalkan ruangan penuh dengan jurnalis dan tidak menjawab pertanyaan media.

Sekitar 1,8 juta orang memadati National Mall, Washington DC, pada tahun 2009 lalu ketika Barack Obama dilantik kali pertama sebagai Presiden AS. Data itu diperoleh dari otoritas setempat.

Sementara, otoritas di Washington memprediksi ada sekitar 800 ribu hingga 900 ribu orang yang menghadiri upacara pelantikan Trump. Angka itu separuh dari jumlah massa yang menghadiri upacara pelantikan pada tahun 2009 lalu.

Padat

Hal itu semakin jelas ketika media membuat perbandingan foto udara yang diambil pada tanggal 20 Januari 2009 dengan 20 Januari 2017. Dari potongan gambar yang tayang di televisi secara jelas menunjukkan massa tidak memenuhi Monumen Washington seperti yang disampaikan oleh Trump.

Melalui jumpa pers yang disampaikan Spicer dan pernyataan Trump, sangat jelas bahwa keduanya marah terhadap pemberitaan media saat pelantikan. Sebab, banyak media justru memberitakan jumlah massa yang menghadiri pelantikan jauh lebih sedikit ketimbang pelantikan Obama tahun 2009.

Saat di markas CIA, serangan terhadap media juga disampaikan Trump. Dia menjelaskan saat upacara pelantikan digelar area di National Mall dibuat menjadi empat area terpisah dan dipenuhi oleh orang-orang yang mengenakan seragam.

“Kalian menyaksikan itu. Padat. Saya bangun pada pagi ini dan menyalakan salah satu stasiun televisi dan mereka menunjukkan ada area yang kosong. Saya berpikir, ‘sebentar’ (ini tidak benar),” ujar Trump.

Kemarahan Trump terkait jumlah massa yang hadir saat upacara pelantikan bertepatan dengan gerakan Women’s March on Washington yang akan dihadiri oleh sekitar 500 ribu orang. Sementara, sekitar 2 juta warga akan turun ke jalan-jalan di seluruh Amerika Serikat untuk mengikuti kegiatan tersebut. – dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!