Baru lahir, bayi gajah ini dinamai Intan Setia oleh Gubernur Aceh

Habil Razali

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Baru lahir, bayi gajah ini dinamai Intan Setia oleh Gubernur Aceh
Sejak 2010 hingga 2016, 41 gajah liar terbunuh.

 

BANDA ACEH, Indonesia – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, memberi nama ‘Intan Setia’ kepada bayi betina gajah Sumatera yang lahir dari induk Sisca (36) di Conservation Response Unit (CRU) Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis, 16 Maret 2017 lalu.

Nama ‘Intan Setia’ disematkan Zaini pada bayi gajah yang lahir dengan berat 80 kilogram melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, Senin, 20 Maret 2017.

Sapto Aji Prabowo kepada Rappler Indonesia mengatakan pemberian nama tersebut disampaikan Gubernur Aceh melalui foto tulisan tangan yang dikirimkan gubernur melalui Whatsapp.

“Kehormatan kami kepada gubernur untuk memberikan nama anak gajah CRU Trumon sebagai bentuk apresiasi kepada Pemerintah Aceh yang mendukung upaya pelestarian gajah Sumatera di provinsi Aceh,” ujar Sapto pada Senin, 20 Maret 2017.

SAKSIKAN: Lucunya bayi gajah yang lahir di Aceh Selatan

Lebih lanjut, kata Sapto, pemerintah Aceh mendukung pelestarian gajah Sumatera dalam bentuk memberikan anggaran operasional kepada lima unit CRU di Aceh, meliputi CRU Mane, CRU Cot Girek, CRU DAS Peusangan, CRU Serbajadi dan CRU Alue Koyong.

Selain itu, di Aceh ada dua unit CRU yang dibiayai NGO dan swasta. Saat ini, secara keseluruhan Aceh memiliki tujuh unit CRU.

CRU dibentuk guna mempercepat respon pemerintah dalam upaya mitigasi konflik gajah yang masih marak terjadi di Aceh akibat tekanan di habitatnya. Dengan respon yang baik dari CRU, diharapkan potensi terbunuhnya gajah oleh masyarakat yang menganggap gajah itu sebagai hama atau musuh, dapat diminimalisir.

Dari data yang dihimpun BKSDA Aceh, sejak 2010 hingga 2016, terdapat 41 gajah liar yang terbunuh. Sebagiannya mati dengan cara diracun, dijerat dan ditembak. Jumlah tersebut terhitung rata-rata sebanyak tujuh ekor pertahunnya. Namun pada 2016, kematian gajah liar tercatat hanya empat ekor.

“Tingginya kematian gajah sebelum tahun 2016, patut diduga karena lambatnya respon pemerintah dalam menangani konflik gajah sehingga masyarakat bertindak dengan cara mereka sendiri yaitu dengan membunuhnya meskipun itu merupakan pelanggaran hukum,” jelas Sapto.

Kelahiran gajah jinak, diungkapkan Sapto, terakhir kali terjadi lima tahun lalu, yakni tahun 2012. “Semoga kelahiran anak gajah di CRU Trumon Aceh Selatan dapat menjadi momentum semua pihak untuk melestarikan spesies kunci yang terancam punah ini di provinsi Aceh,” lanjutnya.

Untuk diketahui, induk gajah Sumatera melahirkan bayi betina, Kamis, 16 Maret 2017, pukul 00.30 WIB dengan berat 80 kilogram di CRU Trumon, Aceh Selatan, Aceh. Kelahiran tersebut juga bertepatan dengan Hari Bakti Rimbawan yang selalu diperingati setiap 16 Maret. CRU Trumon kini memiliki lima ekor gajah, masing-masing dua ekor jantan, dua ekor betina dan seekor bayi betina. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!