Stop bus-bus penyebar maut berkeliaran di jalanan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Stop bus-bus penyebar maut berkeliaran di jalanan
Dalam dua hari terjadi tiga insiden bus, menewaskan 6 orang

JAKARTA, Indonesia — Angin duka kembali berhembus dari jalan raya: dua orang tewas tergilas bus di Kawasan Ciwidey Bandung, Minggu malam, 23 April 2017.

Insiden ini bermula ketika bus berplat B718XA melaju di Jalan Raya Rancabal-Ciwidey, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 21.30 WIB. Saat jalan mulai menurun, bus tiba-tiba oleng.

Bus tersebut kemudian menghantam mobil Avanza dan menabrak dua pejalan kaki. Pengemudi Avanza tak mengalami luka, namun dua pejalan kaki nahas tersebut tewas.

Kedua korban terwas bernama Endin (43) dan Santi (35). Keduanya diketahui berasal dari Kabupaten Bandung. Peristiwa ini hanya berselang dua hari setelah insiden maut di Puncak, Bogor.

Dalam insiden di Puncak, empat orang tewas tertabrak bus yang melaju dari arah Puncak. Bus diduga mengalami masalah pada sistem pengereman. Insiden ini juga menyebabkan sejumlah orang terluka.

Selain dua insiden tersebut, juga terjadi insiden lain yang melibatkan bus wisata di Gunungkidul, Yogyakarta, pada Minggu pagi, 23 April 2017. Bus tersebut  terbalik saat merayap di Tanjakan Gemulung, Desa Tepus, Gunungkidul. Tak ada korban jiwa, namun belasan penumpang terluka.

Sehingga, jika ditotal, enam orang telah tewas akibat insiden yang melibatkan bus dalam dua hari terakhir atau sejak Sabtu, 22 April lalu. Angka ini belum termasuk jumlah korban luka dan kendaraan yang ringsek.

Sangat mungkin kecelakaan terjadi karena ketidaklayakan bus, seperti yang diduga terjadi pada insiden maut di Jalur Puncak atau di Gunungkidul. Enam nyawa pun mungkin tak harus melayang jika operator bus rajin mengecek kelayakan bus-bus mereka.

Selain itu faktor sopir juga menjadi penyebab lain insiden. Seperti diketahui, sopir bus maut di Puncak tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Kok bisa seorang sopir membawa belasan atau bahkan puluhan penumpang tanpa mengantongi SIM?

Sudah saatnya petugas atau instansi berwenang mengaudit operator-operator bus, menguji ulang kelayakan bus-bus dan sopir mereka, agar bus-bus tersebut tak lagi menyebar maut di jalanan. —Rappler.com 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!