Presiden Obama mengaku tak prediksi terjadi krisis Arab Spring

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Obama mengaku tak prediksi terjadi krisis Arab Spring

ANTARA FOTO

Menurut Obama, Indonesia penting dan bisa menjadi contoh bagi negara muslim

JAKARTA, Indonesia – Indonesia diharapkan dapat terus menjadi contoh negara yang dapat menyandingkan antara populasi warga muslim yang memeluk agamanya secara taat, dengan kehidupan dunia modern, sains dan teknologi.  

“Posisi negara Indonesia menjadi sangat penting untuk menjadi model bagi negara-negara berpenduduk muslim lainnya,” demikian kata Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama, dalam acara Konvensi Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu, 1 Juli.

Obama menjawab pertanyaan moderator Dino Patti Djalal yang juga pemrakarsa acara, tentang hal apa yang tak pernah dia perkirakan akan terjadi ketika Obama menjadi Presiden AS.  The Arab Spring,” jawab Obama, seketika.  

Menurut Obama, siapapun yang mempelajari situasi di Timur Tengah tentu paham bahwa ada  potensi instabilitas di kawasan itu. Ada banyak populasi orang muda yang menganggur, tak punya pekerjaan. Penguasa di beberapa negara di Timur Tengah kurang memperhatikan aspek keadilan dalam memerintah.

“Sebagian kecil orang dalam posisi di atas dan hidup dengan sangat baik, tapi banyak sekali penduduk yang dalam kondisi ekonomi yang buruk,” kata Obama.  

Jadi, potensi instabilitas sangat besar. “Tapi yang tidak disangka itu berlangsung sangat cepat,” ujar Obama, yang memerintah Negeri Paman Sam selama dua periode. Obama mengingatkan Dino dan hadirin di Konvensi Diaspora Indonesia itu, tentang pidatonya untuk dunia muslim di Universitas Kairo, pada 4 Juni 2009.  

“Pada saat itu saya mendorong menguatnya kesepahaman dan kerja sama antara dunia muslim dengan dunia non muslim. Ketika itu saya berharap tren di dunia muslim mengarah ke modernisasi masyarakat Islam, semangat menolak ekstremisme dan kekerasan, dan itu terjadi secara gradual. Tahu-tahu terjadi (krisis) di Tunisia, Mesir, Tahrir Square, lalu Suriah,” ujar Obama. (BACA: Pidato-pidato Barack Obama yang layak diingat)

Obama mengatakan, pihaknya berpikir krisis yang membawa perubahan di Tunisia dan negara berikutnya dalam Arab Spring, akan membuka jalan menuju demokratisasi dan liberalisasi.  

“Saat Arab Spring, kita sama-sama berharap ada peluang ekonomi dan modernisasi. Tapi kita tahu semua tidak berjalan seperti yang kita harapkan,” katanya, yang tampil segar dan rileks dalam pidato dan sesi tanya-jawab yang berlangsung sekitar 90 menit itu.

Yang terjadi, ‘musim semi’ di Arab justru menciptakan kemunduran dengan terjadinya perpecahan sektarian antara negara Sunni dan Syiah yang berlangsung hingga kini. Terutama di Suriah. Di sinilah Obama menyebut arti penting Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Jika Indonesia dapat terus menjadi contoh kombinasi masyarakat pemeluk Islam yang penuh toleransi terhadap pemeluk agama lain, menghindari perpecahan sektarian, Indonesia akan menjadi model.  

“Begitu pula jika Indonesia  terus menjadi negara yang membuka peluang bagi perempuan tidak merepresi perempuan, memperlakukan anak perempuan secara setara dengan anak laki-laki, karena mereka punya bakat dan kemampuan, sebagaimana yang sudah berlangsung saat ini, maka manfaatnya bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga menjadi model bagi negara-negara itu,  yang saya pikir akan menuju ke sana suatu hari,” kata dia. 

Di depan para hadirin, termasuk Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Obama mengatakan bahwa tentu saja  AS  dapat membantu menghindari kerusakan lebih besar akibat konflik, menjadi bagian dari koalisi besar mengalahkan ISIS, terlibat aktif dalam kerjasama menangkal terorisme.  

“Tetapi agar upaya ini sukses, terpentung adalah upaya yang datang dari dalam, bukan hanya didorong dari luar.  Indonesia akan terus menjadi contoh bagi kemajuan yang kita harapkan,” ujar Obama. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!