‘Dikenalin’ ke calon pasangan? Kenapa tidak!

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Dikenalin’ ke calon pasangan? Kenapa tidak!
Tidak ada yang tahu jodoh datang dari mana. Jadi, sepertinya tidak bijaksana jika kita menutup kesempatan yang ada

JAKARTA, Indonesia — Jodoh adalah salah satu misteri dari Tuhan yang tidak bisa diterka jawabannya. Di tengah sulitnya menemukan cinta di usia akhir 20-an, rasanya segala opsi patut dicoba.

Salah satunya adalah dengan cara dikenalkan, bisa oleh keluarga, teman, atau rekan kerja di kantor. Namun terkadang kita [sang pencari cinta] sering kali menolak untuk dikenalkan. Bisa jadi karena malu, terkesan desperate, atau terlihat tidak mampu berusaha sendiri.

Tidak ada yang tahu jodoh datang dari mana. Jadi, sepertinya tidak bijaksana jika kita menutup kesempatan yang ada hanya karena hal-hal di atas.

Keuntungan

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika kamu bersedia mencoba untuk dikenalkan. Pertama, setidaknya kamu bisa tahu bahwa orang yang dikenalkan adalah seseorang yang baik. Keluarga atau temanmu tentu tidak ingin mengenalkan seseorang yang mereka anggap brengsek, kan?

Kedua, kamu punya privilege untuk mengetahui tentang orang tersebut bahkan sebelum bertemu, dengan cara menanyakan lebih lanjut pada orang yang ingin mengenalkan kalian. Cara ini lebih efektif dari pada mencoba mencari tahu lewat media sosial karena terkadang apa yang diunggah seseorang di dunia maya belum tentu mencerminkan dunia nyata.

Cara jadi mak comblang

Bagian ini cocok untuk dibaca para mak comblang yang berniat untuk mengenalkan. Harus diingat, dua orang yang terlihat serasi bisa jadi tidak ingin melanjutkan pendekatan jika cara berkenalannya salah. Karena terkadang first impression adalah segalanya.

Hal terpenting diingat adalah, perkenalan pertama harus dalam keadaan santai. Cara terbaik adalah dengan mempertemukan dua orang tersebut tanpa terkesan menjodohkan.

Langkah pertama adalah, kamu memberi tahu kedua belah pihak bahwa kamu ingin mengenalkan seseorang. Lalu, jika masing-masing pihak terlihat tertarik, kamu tidak perlu langsung mengenalkan mereka saat itu juga.

Kamu bisa cari waktu yang tepat, lebih baik jika ada acara tertentu yang kebetulan dihadiri mereka berdua. Dengan begitu perkenalan akan terasa lebih santai dan tidak dibuat-buat. Karena biasanya seseorang enggan atau malu untuk berkenalan jika tujuannya “cari jodoh” terlalu nyata.

Selanjutnya, jika salah satu dari mereka tertarik, mereka akan bertanya lebih lanjut padamu atau bahkan langsung meminta langsung kontaknya.

Tips untuk pencari cinta

Untuk para pencari cinta, kamu harus ingat ya, kalau perkenalan ini bisa jadi berhasil bisa juga tidak. Jadi jangan sampai berekspektasi atau berharap terlalu besar. Orang yang dikenalin itu bisa jadi suka sama kamu, atau bisa jadi tidak suka. Ikuti kata hati kamu tetapi juga jangan terlalu terbawa perasaan. Jalani saja dulu yang ada di depan mata tanpa harus berpikir terlalu jauh.

Tetapi, bisa jadi kamu yang enggak suka dan enggak mau melanjutkan pendekatan. Ini sah-sah saja. Jangan takut untuk bilang tidak hanya karena kamu merasa enggak enak sama yang mengenalkan kalian berdua. 

Karena satu hal yang perlu diingat. Ini adalah hidup kamu sendiri, kamu yang akan menjalani, kamu yang akan menanggung segala resikonya. Jadi, meskipun dikenalin, tetap kamu yang harus mengambil keputusan sendiri.

Good luck!—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!