SAKSIKAN: Jimmy Kimmel bicara tentang operasi jantung anaknya

JAKARTA – Penuh dengan air mata, Jimmy Kimmel membuka acaranya, Jimmy Kimmel Live! pada hari Senin, 1 Mei, di mana ia berbicara tentang penyakit bawaan dan operasi jantung yang harus dialami oleh putranya yang baru lahir.

Dalam bagian monolog di acaranya tersebut, Jimmy bercerita bahwa istrinya Molly McNearney telah melahirkan anak laki-laki pada hari Jumat, 21 April lalu.

 “Kami memberinya nama William John Kimmel. Kami memanggilnya Billy. Ia lahir setelah 6 dorongan, dan ia terlihat normal dan sehat,” kata Jimmy.

Ketika mereka pindah ke ruang penyembuhan, barulah seorang suster mendengar desiran di dada sang bayi dan menyadari bahwa ia terlihat sedikit ungu.

Jimmy menambahkan: “Mereka menyatakan Billy tidak mendapatkan cukup oksigen di dalam darahnya. Sejauh yang saya ketahui saat itu disebabkan oleh salah satu dari jantung atau paru-parunya.”

 “Ini hal yang mengerikan,” kata Jimmy terisak, “Kau tahu, istri saya telah kembali ke ruang pemulihan, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.”

Mereka kemudian mendapati bahwa Billy memiliki penyakit jantung bawaan yang bernama tetralogy of fallot with pulmonary atresia, yang menurut Jimmy adalah penyakit di mana ada lubang di antara dinding jantung kiri dan kanan.

Pada usia 3 hari, Billy menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Anak Los Angeles (CHLA), dan diperbolehkan pulang ke pelukan keluarganya 6 hari kemudian. Ia diharuskan menjalani operasi lagi dalam 3 atau 6 bulan kemudian dan satu operasi lagi pada awal masa remajanya kelak.

 “Kasihan, bukan hanya memiliki jantung yang buruk, ia juga mirip dengan saya,” canda Jimmy sambil memamerkan foto-foto Billy di layar.

Jimmy kemudian mengutarakan terimakasihnya kepada para suster dan dokter di Rumah Sakit Cedars-Sinai dan CHLA, kerabat dan keluarganya untuk segala dukungan.

Ia juga berterimakasih kepada sang istri sambil bergurau, “Terutama, saya ingin berterimakasih kepada istri saya Molly. Pertama-tama karena ia mau berhubungan dengan saya… tapi juga karena ia sangat kuat, sabar dan positif dan sangat penyayang dalam mimpi terburuk yang bisa dialami seorang ibu. Saya tidak akan bisa memiliki seorang partner yang lebih baik. Saya sangat bahagia karena kami memiliki bayi ini. Saya akan menjalani vasektomi setelah ini berakhir.”

Sebelum ia mengakhiri monolognya, Jimmy juga berbicara tentang kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang memotong USD 6 miliar dari National Institutes of Health (NIH). Pada hari Senin, 1 Mei, kongres Amerika Serikat menolak memotong biaya kesehatan tersebut, dan justru menaikkannya sebanyak USD 2 miliar.

Jimmy berkata, “Kami dibesarkan sambil percaya bahwa kami tinggal di negara terbaik di dunia, sampai beberapa tahun lalu, jutaan dari kami tidak memiliki akses asuransi kesehatan sama sekali. Sebelum 2014, ketika Anda lahir dengan penyakit jantung bawaan seperti putra saya, kemungkinan besar Anda tidak bisa mendapat asuransi kesehatan karena itu adalah penyakit yang sudah ada sebelumnya.”

“Anda lahir dengan kondisi bawaan, dan jika orangtua Anda tidak memiliki asuransi medis, maka Anda mungkin tidak akan hidup cukup lama karena kondisi Anda akan ditolak oleh pihak medis. Ketika nyawa bayi Anda terancam, padahal ia tidak harus mati, berapapun uang yang Anda hasilkan tidak akan berpengaruh.”

Ia menambahkan, keputusan pemerintah dalam kebijakan kesehatan harus ditetapkan tanpa keberpihakan pada pihak politik tertentu. Billy adalah anak kedua Jimmy dan Molly. Mereka memiliki seorang putri berusia 2 tahun bernama Jane. Jimmy juga memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya, Kevin, 23, dan Katie, 25.

-Rappler.com