Musisi dunia bergabung di konser amal Ariana Grande

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Musisi dunia bergabung di konser amal Ariana Grande

AFP

Selain Ariana, ada Justin Bieber, Coldplay, Katy Perry, Miley Cyrus, Pharrell Williams, Usher dan Take That yang akan memeriahkan konser pada Minggu, 4 Juni mendatang

JAKARTA, Indonesia – Bintang pop asal AS, Ariana Grande merilis pengumuman pekan lalu yang menyebut bahwa dirinya akan kembali ke Manchester untuk menggelar konser amal yang juga diramaikan para musisi dunia lainnya.

Konser ini ditujukan untuk menggalang dana bagi para korban ledakan di Manchester Arena, Senin, 22 Mei lalu, saat konser Ariana Grande digelar. Saat itu, sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 7 di antaranya anak-anak.

Justin Bieber, Coldplay, Katy Perry, Miley Cyrus, Pharrell Williams, Usher dan Take That dipastikan akan bergabung dengan Ariana dan menggelar konser pada Minggu, 4 Juni waktu setempat.

“Respon kita terhadap kekerasan adalah dengan bersatu bersama, membantu satu sama lain dan hidup lebih baik dan lebih suka memberi daripada sebelumnya,” kata Ariana dalam pernyataannya.

Sesaat setelah ledakan terjadi, Ariana mengaku sangat “hancur” dan ia memutuskan membatalkan beberapa jadwal konsernya setelah ledakan di Manchester Arena. 

Penggemar yang berencana datang ke konser ini nantinya tidak harus membayar tiket. Konser akan digelar di stadion cricket Old Trafford, Manchester, yang berkapasitas 50 ribu penonton. Sementara seluruh penjualan lainnya akan disumbangkan kepada keluarga korban.

Ariana adalah idola bagi banyak remaja dan anak-anak yang meninggal dunia saat kejadian, ditambah beberapa orang dewasa yang kebetulan datang menjemput anak mereka setelah konser usai.

Terus bergerak

Sementara itu, pentolan grup Oasis yang asli Manchester, Liam Gallagher, Selasa, 30 Mei lalu juga menggelar konser yang ditujukan untuk para korban ledakan.

Seperti yang direncanakan Ariana, Liam juga mengumpulkan sumbangan untuk gerakan “We Love Manchester Emergency Fund” yang digagas pemerintah setempat dan Palang Merah Inggris untuk membantu keluarga korban yang berduka.

Menurut Gallagher, penting bagi semua orang untuk terus bergerak setelah insiden teror. “Kita perlu menikmati hidup dan mencoba menghidupkan semangat orang lain. Kalau tidak, anak-anak yang meninggal saat ledakan itu akan meninggal sia-sia,” kata Liam kepada Manchester Evening News.

-dengan laporan AFP/Rappler

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!