Menunggu gebrakan Jokowi di panggung APEC

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menunggu gebrakan Jokowi di panggung APEC

EPA

Pertemuan pemimpin ekonomi APEC yang akan digelar pada 10-11 November ini akan menjadi ajang perkenalan bagi presiden yang baru dilantik 20 Oktober lalu.

Yanqihu. Artinya danau untuk angsa liar.

Kita menunggu foto-foto sejumlah pemimpin ekonomi negara anggota APEC, organisasi kerjasama ekonomi Asia Pasifik, bersantai di sekitar danau yang terletak di distrik Huariou, 50 kilometer di utara Beijing, ibukota Tiongkok. Lokasi ini dipilih karena Danau Yanqihu adalah rumah dari beragam jenis ikan dan burung. Udara di sana juga bersih. Berbeda dengan Beijing yang dikeluhkan karena tingkat polusi udaranya yang tinggi.

Pemerintah Negeri Tirai Bambu membangun Huariou sebagai distrik yang nyaman bagi pengunjung. Keindahan alam berpadu dengan kekayaan tradisi lokal. “Setiap sudut di Yanqihu menawarkan pengalaman baru,” begitu bunyi promosi wisata ke tempat yang dikepung oleh bukit dan gunung itu.

Di Yanqihu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan memulai pengalaman baru pula. Pertemuan pemimpin ekonomi APEC yang akan digelar pada 10-11 November ini akan menjadi ajang perkenalan bagi presiden yang baru dilantik 20 Oktober lalu. APEC di Tiongkok juga menjadi panggung internasional yang pertama. Mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri, di acara APEC Presiden Jokowi akan berpidato menyampaikan visi bidang ekonominya, juga menceritakan pengalamannya sebagai Walikota Solo.

Delegasi Indonesia yang terbang ke Tiongkk kali ini sekitar 46 orang. Tim pendahulu berjumlah 16. Jumlah ini separuh dari delegasi yang biasa menemani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri. Biasanya Presiden SBY membawa serta sejumlah menteri, Ketua Umum Kadin, Ketua Komite Ekonomi Negara (KEN), dan sejumlah pengusaha. Di pesawat kepresidenan juga ada sekitar 4-5 pemimpin redaksi media massa nasional dan sejumlah wartawan yang melakukan tugas peliputan.

Tujuan APEC adalah mempromosikan perdagangan bebas. Tujuan ini tak pernah bisa dicapai sepenuhnya karena masing-masing negara punya kepentingan nasional, termasuk proteksi pasar dalam negerinya dari serbuan produk impor. Ini kali yang kedua bagi Tiongkok menjadi tuan rumah pertemuan APEC, setelah yang pertama pada 2001 di Shanghai.

Selain Presiden Jokowi, Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga sudah mengonfirmasi kehadiran. Presiden Obama, yang partainya baru kalah di pemilihan umum sela, akan hadir di Beijing dengan mandat politik dan ekonomi yang lemah. Partai Republik AS bakal menekan Obama untuk menarik Obamacare yang dianggap memberatkan pihak pengusaha yang harus merogoh kocek lebih untuk karyawannya.

Media internasional hari-hari ini fokus membahas rencana jadi atau tidaknya pertemuan antara Presiden Xi Jinping dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Hubungan China dan Jepang memanas dua tahun ini karena sengketa wilayah di pulau Laut China Timur dan persaingan antara kekuatan ekonomi kedua dan ketiga di dunia itu.

Obama akan mengkonfrontir Pemerintah Tiongkok atas isu penyadapan siber dalam pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi JinPing. AS telah berkali-kali melancarkan protes ke Beijing atas penyadapan siber dan militer. Upaya ini dianggap kurang efektif. Polisi federal AS mengidentifikasi banyaknya penyadapan siber yang menimpa insitusi di AS, yang ternyata didalangi peretas dari Tiongkok. Sasarannya perusahaan AS. Pihak Tiongkok menganggap tuduhan itu tidak berdasar.

Terakhir kali saya meliput KTT APEC di Vladivostok, Rusia, tahun 2012.  Sesi pidato Presiden Tiongkok saat itu, Hu Jintao, di acara APEC CEO Summit, penuh sesak oleh peserta bahkan tiga jam sebelum acara dimulai.  Saat SBY pidato, hanya sepertiga ruangan terisi. 

Terakhir kali saya meliput KTT APEC di Vladivostok, Rusia, tahun 2012. Sesi pidato Presiden Tiongkok saat itu, Hu Jintao, di acara APEC CEO Summit, penuh sesak oleh peserta bahkan tiga jam sebelum acara dimulai. Saat SBY pidato, hanya sepertiga ruangan terisi. Itu pun kebanyakan delegasi Indonesia termasuk pengusaha dan staf Kemlu yang datang dari Moskow. Memang, pemimpin Tiongkok, AS, Rusia, dan Jepang selalu menjadi magnet pusat perhatian di APEC.

Dalam buku “Selalu Ada Pilihan’, karya SBY, ia menulis apa pentingnya menghadiri pertemuan APEC dan forum KTT lain. “Di forum internasional saya bisa menjelaskan potensi ekonomi dan investasi serta peluang kerjasama bisnis. Sejak terjadi krisis ekonomi dunia 2008, saya manfaatkan forum seperti APEC dan G20 untuk galang kerjasama internasional agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Mudahnya, kita memerlukan mereka. Kalau kita merasa perlu, ya jangan malas. Apalagi sombong,” begitu kata SBY.

Pertemuan APEC yang dimulai tahun 1993, menjadi perhatian karena negara anggota menguasai lebih dari 50 persen global produk domestik bruto 44 persen perdagangan dunia dan 40 persen populasi dunia. APEC didirikan saat AS dipimpin Presiden Bill Clinton.

Presiden George W Bush Jr menginisiasi KTT G20 pasca krisis finansial yang menghajar AS 2008. Dampaknya ke seluruh dunia.

Presiden Obama punya inisiatif dirikan Trans-Pacific Partnership dipandang sebagai bagian dari langkah memutar ke Asia sesudah bertahun-tahun fokus memimpin perang di Afghanistan dan Irak.

Sepuluh anggota ASEAN mendukung Kerjasama Kemitraan Ekonomi Regional (RCEP) yang membawa enam negara anggotanya dan 6 mitra Free Trade Agreement, termasuk Tiongkok, Jepang, dan India.

Kerjasama perdagangan bebas Asia Pasifik yang lebih luas (FTAAP) diusulkan pada 2006 oleh pemimpin APEC dan saat ini dinilai sebagai jembatan antara keduanya. Tiongkok mendukung kuat ide ini.

Perebutan pengaruh ini yang dihadapi Presiden Jokowi yang akan dibantu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Saya optimis, Bu Retno yang piawai siapkan pertemuan APEC saat menjabat Dirjen Amerika Eropa bakal menjadi pembantu yang andal. Yang ditunggu adalah warna baru Presiden Jokowi. —Rappler.com

Uni Lubis, mantan pemimpin redaksi ANTV, nge-blog tentang 100 Hari Pemerintahan Jokowi. Follow Twitter-nya @unilubis dan baca blog pribadinya di unilubis.com.

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!