Penis patah, apakah mungkin?

JAKARTA, Indonesia – Penis patah mungkin adalah bencana terburuk yang bisa dipikirkan oleh kaum pria, meskipun kebanyakan berpendapat bahwa hal tersebut hampir tidak mungkin terjadi pada mereka.

Sayangnya, kenyataan berkata lain: penis patah sangat mungkin terjadi.

Topik ini menjadi pembicaraan hangat pada HuffPost Live –kanal siaran langsung milik media Amerika Serikat The Huffington Post.

“Ya, keretakan pada penis mungkin terjadi,” ujar dr. Abraham Morgentaler, urologis dan direktur Men’s Health Boston, sebuah organisasi berbasis di Boston, Massachusetts.

“Saat itu terjadi, patah penis dianggap sebagai keadaan darurat medis,” ia menjelaskan saat wawancara.

“Insiden ini biasanya terjadi saat kegiatan seksual saat seseorang jatuh dari tempat tidur atau keduanya bergerak ke arah yang berbeda.”

Dr. Morgentaler pernah menyaksikan kejadian tersebut dengan mata kepalanya sendiri.

“Yang sebenarnya terjadi adalah penis mendadak menjadi lunak,” ujarnya.

“Pada bagian dalam penis terdapat silinder panjang berisi darah yang dilapisi oleh jaringan kulit. Jika silinder tersebut mendapat tekanan yang terlalu besar, silinder akan retak dan darah akan mengalir. Penis akan menjadi lunak dan Anda akan mendapatkan benda besar berwarna seperti terong… sebuah penis yang mirip terong, karena warnanya menjadi hitam dan biru dan bengkak besar.”

Berita baiknya, Anda tak perlu khawatir kondisi tersebut akan menjadi permanen. Anda hanya harus pergi ke dokter untuk mengeluarkan darah dan menjahit bekas luka dan penis anda akan segera kembali seperti semula.

Baca diskusi lengkapnya di sini. —Rappler.com