Perlukah ‘sahur on the road’ dilarang?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Perlukah ‘sahur on the road’ dilarang?

EPA

Pemprov DKI Jakarta berusaha mengatur kegiatan 'sahur on the road'. Banyak yang setuju, banyak pula yang memprotes.

JAKARTA, Indonesia — Kegiatan sahur bersama di jalan, atau lebih dikenal dengan sahur on the road, menjadi topik hangat di media sosial setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dilaporkan akan melarang aktivitas tersebut selama bulan Ramadan.

Bulan puasa segera datang. Ia tidak sendirian. Bulan puasa selalu hadir dengan rentetan kegiatan khas seperti berbuka bersama, shalat tarawih berjamaah, pengajian rutin, dan tentu saja, Sahur on the road.

Sahur on the road, atau biasa disingkat dengan SOTR, adalah kegiatan sahur bersama, biasanya sambil konvoi untuk membagikan makanan pada orang-orang yang kurang mampu di jalanan.

Sayangnya, beberapa tahun ini, SOTR sering diwarnai oleh tawuran, kebut-kebutan, hingga menelan korban jiwa. Hampir setiap tahunnya, ada saja yang tewas saat mengikuti kegiatan ini.

SOTR juga tak jarang menyisakan sampah-sampah bekas makanan yang tak dipungut. Hal ini membuat Ahok. 

“SOTR itu konsep dan tujuannya bagus, bantu orang kurang mampu. Tapi kalau cuma ngumpul-ngumpul keliling konvoi, buang sampah sembarangan, itu tidak sesuailah. Buat apa puasa kalau buang sampah sembarangan. Ajarannya kebersihan sebagian dari iman,” kata Ahok, Rabu, 17 Juni, seperti dikutip media

“Polisi sama Sekda sudah sampaikan ke beberapa kiai, kalau anak-anak melakukan hal berbahaya harus dilarang. Intinya kita tidak mau ada satu contoh teladan yang salah,” ujarnya.

Namun, hingga saat ini ia belum memutuskan apakah akan melarang SOTR atau tidak. “Nggak tau, biar Pak Sekda (Sekretaris Daerah Saefullah) saja yang atur,” ucapnya.

Respon positif dan negatif 

Meskipun baru wacana, perkataan Ahok sudah memunculkan reaksi beragam. Wakil Ketua Komite 3 DPD RI Fahira Idris adalah salah satu yang paling lantang berbicara.

Melalui akun Twitternya, Fahira mengeluarkan argumennya dengan berapi-api.

Beberapa saat kemudian, Fahira mengeluarkan argumen lagi, kali ini dengan nada yang sedikit lebih santai.

“Banyak nilai yang bisa diambil terutama oleh generasi muda kita dari SOTR. Rasa empati, gotong royong, rela berkorban, dan ikhlas. Bukankah rasa ini yang diperlukan saat nanti mereka memimpin negeri ini? Memang SOTR bukan tanpa cela. Banyak yang menyalahgunakan menjadi kegiatan tak berguna. Tapi apa benar mereka berniat SOTR?” papar Fahira. 

“Saya harap Pemprov DKI Jakarta tidak melarang SOTR ini dengan alasan kebersihan, nyampah, ataupun keamanan. Jika dikelola, SOTR terutama yang dilakukan oleh para remaja akan sangat bermanfaat untuk mengasah hati mereka agar lebih baik lagi.” 

Namun, yang mendukung pelarangan SOTR pun tak sedikit. Mereka berdalih bahwa kegiatan ini cenderung hanya bersenang-senang sambil mengganggu ketertiban. 

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya tak akan melarang kegiatan SOTR. Ia percaya bahwa SOTR dilakukan atas dasar niat yang baik.

“Tentu dalam rangka maksud baik menyantuni kalangan yang kurang mampu itu digelar sahur on the road, tetapi harus diperhatikan kualitas makanannya itu karena ada juga yang sudah basi atau kadaluarsa yang timbulkan penyakit,” katanya seperti dikutip Kompas.com.

Larangan SOTR di Bogor 

Kalau di Jakarta masih wacana, Bogor sudah memastikan bahwa semua kegiatan sahur on the road dilarang. Alasannya, kegiatan ini dinilai lebih banyak rugi daripada manfaatnya. 


“Tahun yang lalu banyak aksi vandalisme dalam kegiatan sahur on the road,” kata Walikota Bogor Bima Arya pada Tempo.co.

Bahkan, Pemkot Bogor sudah mengirimkan surat edaran ke sekolah-sekolah mengenai hal ini. “Kalau ada pelajar yang tertangkap basah maka akan diberi sanksi,” ujarnya. Bima juga turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mengampanyekan larangan tersebut. 

Pihak kepolisian dan aparat lainnya di Bogor sudah disediakan untuk memperkuat patroli di waktu sekitar sahur. Selain itu, petugas akan memantau CCTV di titik-titik rawan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!