SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Final Copa America 2016 berjalan alot. Argentina dan Chile bermain skor kacamata hingga babak kedua usai, pada Minggu, 26 Juni, waktu setempat, atau Senin pagi, 27 Juni, WIB.
Pertandingan final ini merupakan ulangan dari final Copa America 2015 lalu ketika Chile juga membungkam Argentina.
.@LaRoja is the first team to win the #CopaAmerica in back to back years since @Argentina in 1946 and 1947. #Copa100 pic.twitter.com/vZYcPHHQfL
— Copa América 2016 (@CA2016) June 27, 2016
Hingga babak kedua usai, kedua tim masih seri. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Namun Chile berhasil menjadi juara usai mengalahkan Argentina melalui adu penalti 2-4.
Arturo Vidal sebagai penendang bola pertama bagi Chile gagal melesakkan bola ke gawang, ditahan oleh kiper Argentina, Sergio Romero.
Argentina berada di atas angin, namun Lionel Messi gagal memanfaatkan kesempatan itu. Tendangannya melambung ke atas mistar gawang.
Selanjutnya pemain Chile, Nicolas Castillo, Charles Aranguiz, dan Jean Beausejour berhasil menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Sementara di kubu Argentina, hanya Javier Mascherano dan Sergio Aguero yang sukses membobol gawang Chile.
Kiper Chile, Claudio Bravo, menjadi penyelamat ketika menggagalkan tendangan Lucas Biglia.
Francisco Silva menjadi penentu kemenangan Chile dan menyarangkan bola ke gawang Romero. 4-2 untuk Chile dalam adu penalti.
Skor ini membawa Chile kembali mengangkat trofi Copa America. Mereka juga mengalahkan Argentina lewat adu penalti pada turnamen tahun lalu.
Bermain imbang hingga perpanjangan waktu
Meski Chile unggul tipis penguasaan bola hingga 53%, namun Argentina lebih banyak melesakkan tendangan percobaan gol sebanyak 6 kali. Sementara Chile belum berkesempatan melakukan satu pun sepanjang babak pertama.
Argentina mendapatkan peluang pertama lewat tendangan bebas pada menit ke-17 setelah Lionel Messi dilanggar oleh Marcelo Diaz, namun Messi yang mengeksekusi bola gagal menaklukkan penjaga gawang.
Chile harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28 setelah Diaz mendapatkan kartu kuning kedua akibat melanggar Messi. Kartu kuning pertama juga diterimanya akibat melanggar pemain Barcelona itu.
This could prove to be a turning of the tide in #ARGvCHI… #Copa100 #CopaAmerica pic.twitter.com/U6kvC9bLid
— Copa América 2016 (@CA2016) June 27, 2016
Kartu merah kembali dikeluarkan wasit pada menit ke-43. Kali ini diberikan kepada pemain Argentina, Marcos Rojo, yang melakukan tackle berbahaya terhadap Arturo Vidal. Kedua tim sama-sama bermain dengan 10 pemain.
.@Mascherano has played in 5 Finals with @Argentina and gotten a #yellowcard in each one. #ARGvCHI #Copa100 pic.twitter.com/he76LG07bg
— Copa América 2016 (@CA2016) June 27, 2016
This is the fourth #CopaAmerica Final to go to extra time. #ARGvCHI #Copa100 pic.twitter.com/LxjDw13l9e
— Copa América 2016 (@CA2016) June 27, 2016
Dalam sejarah, ini adalah kali keempat final Copa America yang berlanjut ke babak extra time. Namun babak perpanjangan waktu masih juga tidak menghasilkan gol sehingga pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.