Berita hari ini: Minggu, 2 Oktober 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Minggu, 2 Oktober 2016
Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Minggu, 2 Oktober 2016

Warga Pasar Minggu menolak keberadaan gereja yang dianggap belum berizin

Gereja Batak Karo Protestan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menuai penolakan dari warga setempat karena dianggap belum memenuhi syarat pendirian gereja. 

Warga memasang spanduk di depan gereja yang bertuliskan, “Kami Warga Tanjung Barat RT 04 Menolak Adanya Kegiatan Peribadatan & Pembangunan Gereja di Wilayah Kami”, pada Minggu, 2 Oktober.

Kepala Forum Kerukunan Umat Beragma (FKUB) Jakarta Selatan Saiful Anam mengatakan belum ada rekomendasi dari FKUB untuk mendirikan gereja di lokasi tersebut. 

“Saya dari Kementerian Agama wilayah Jaksel. Prasyarat dari peraturan bersama dari Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri belum terpenuhi,” kata Saiful.

Sementara itu, Pendeta Penrad Siagian mengatakan gereja itu sudah ada sejak 1995 dan sudah 7 kali pindah sejak 2006.

“Kita mengurus [izin] selama tiga bulan, tapi pihak kelurahan tidak responsif,” kata Pendeta Penrad. Selengkapnya di Detik.com.

3 fokus kerja Anindya Bakrie sebagai Ketua PRSI baru

Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie (kiri) berbincang dengan Direktur Anindra Ardiansyah Bakrie (kanan) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa VIVA di Jakarta, pada 2 September 2016. Foto oleh Sigid Kurniawan/Antara

Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) memutuskan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum organisasi olahraga akuatik itu untuk periode 2016-2020, pada Sabtu, 1 Oktober.

Anindya yang menggantikan Sandiaga Uno mengatakan memiliki 3 fokus kerja utama. 

“Pertama, kami akan menyelaraskan antara performa atlet dengan kesejahteraan mereka, termasuk pendidikan atlet,” kata Anindya

Kedua adalah kaderisasi atlet-atlet akuatik. “Kami melihat atlet-atlet yang telah masuk pendidikan tinggi sulit memilih antara pendidikan dengan olahraga,” ujarnya.

Ia  mengatakan fokus kerja ketiga yaitu pembentukan organisasi olahraga yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Saya harus membuat organisasi yang kuat. Tidak perlu lebar, tapi efektif. Kami juga akan mendengarkan aspirasi dari pengurus-pengurus PRSI daerah,” kata Anindya. Selengkapnya di Antara. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!