Benda mencurigakan ditemukan di KFC Pangkalan Jati

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Benda mencurigakan ditemukan di KFC Pangkalan Jati
Pemilik benda mencurigakan itu masih berada di kepolisian untuk dimintai keterangan.

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Kapolsek Duren Sawit, Kompol Yudho Huntoro mengatakan benda mencurigakan yang ditemukan di sebuah gerobak di pinggir KFC Pangkalan Jati, Jakarta Timur bukan berisi bom. 

“Isinya jam, baterai, lakban, kalkulator, handphone dan kabel,” ujar Yudho di Jakarta pada Senin, 17 April. 

Benda tersebut sempat dicurigai sebagai bom, karena terlihat isinya seperti HT dan dilengkapi timer. Kecurigaan saksi semakin bertambah ketika pemilik benda tersebut yang diketahui berinisial AD justru kabur. 

Namun, personel Polsek Duren Sawit berhasil menangkap AD karena dia kembali ke lokasi untuk mengambil benda yang mencurigakan tersebut. Informasi mengenai dugaan bom itu bermula dari laporan seorang karyawan bernama Nana dan bekerja di rumah makan yang tak jauh dari lokasi tempat makanan cepat saji, KFC

Namun, informasi itu Nana peroleh dari saksi lainnya bernama Yanti. Dia pemilik warung makan Indomie yang berada di dekat KFC. Yanti kerap melihat AD nongkrong di warung itu untuk memesan kopi. 

Tetapi, hari ini usai AD memesan kopi dan ditinggal mencuci piring, Yanti terkejut karena pria berusia 40 tahun itu sudah meninggalkan warung. Dia hanya meninggalkan uang Rp 3.000 di atas meja dan sebuah benda berbentuk HT yang terdapat timer.

“Melihat benda mencurigakan tersebut di atas meja, Yanti kemudian meminta bantuan pengemudi ojek online bernama Nanang yang juga biasa ngopi di warungnya,” ujar Yudho melalui keterangan tertulis pada Senin, 17 April.

Karena khawatir benda yang ditemukan mengandung bahan peledak, Polsek Duren Sawit pun turut mengerahkan dari Kanit Intel, Kanit Reskrim, dan anggotanya. Informasi soal ditemukannya bom di area Pangkalan Jati membuat warga sekitar heboh. 

Alih-alih menjauhi lokasi demi menyelamatkan diri, mereka malah berebut ingin menyaksikan dan menyebabkan kemacetan parah di sepanjang jalan Kalimalang.

“Sekarang situasi sudah kondusif tapi masih ada warga yang datang untuk melihat,” kata dia.– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!