5 hal tentang Charlie Hunnam

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang Charlie Hunnam
Film 'King Arthur: Legend of the Sword' yang dibintangi oleh Charlie Hunnam dan disutradarai oleh Guy Ritchie sedang tayang di seluruh bioskop Tanah Air

JAKARTA –Berperan sebagai tokoh legenda King Arthur, bintang serial televisi Sons of Anarchy, Charlie Hunnam, sedang menjadi sorotan seiring dengan tayangnya film yang ia bintangi, King Arthur: Legend of the Sword.

Berikut beberapa hal yang mungkin belum anda ketahui tentang pria kelahiran 10 April 1980 ini:

Berasal dari Inggris

Banyak yang sering keliru dan mengira bahwa Charlie Hunnam berasal dari Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan perannya sebagai Jax Teller di serial Sons of Anarchy di mana ia berperan sebagai seorang kepala geng motor di California.

Aksen Amerika-nya yang nyaris sempurna juga membuat banyak yang tak sadar bahwa ia dilahirkan di Newcastle, Inggris, 37 tahun lalu. Charlie memiliki darah Inggris, seperdelapan darah Irlandia, dan campuran darah Skotlandia. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di Amerika sehingga membuat perannya sebagai seorang yang berasal dari AS terlihat begitu natural.

Awal karier

Kisah awal mula karier Charlie Hunnam terdengar sangat unik. Hunnam ditemukan oleh pencari bakat pada usia 17 tahun pada malam Natal ketika ia sedang membeli sepatu untuk saudara lelakinya. Sejak malam itu, ia direkrut oleh seorang manajer produksi salah satu acara anak-anak di Inggris dan muncul di tiga episode acara yang bertajuk Byker Grove itu.

Namun kariernya baru mulai menanjak setahun kemudian ketika ia ditawari peran besar sebagai seorang anak sekolahan di serial drama Queer As Folk. Pada tahun 1999 ia pun pindah ke Los Angeles dan membintangi berbagai judul film.

Hampir membintangi film-film ternama

Nama Hunnam sempat menjadi omongan ketika ia dikabarkan resmi akan membintangi film Fifty Shades of Grey sebagai Christian Grey. Namun tak lama setelah itu ia harus memilih keluar dari produksi karena adanya ketidakcocokan jadwal.

Hunnam menjelaskan keputusannya keluar dari produksi tersebut, “Saya memainkan tokoh seorang suami yang baru saja kehilangan seorang istri di Sons of Anarchy, tapi keesokan harinya saya harus berperan sebagai Christian Grey. Sepertinya hal itu tidak akan berjalan,” jelasnya.

Ia juga pernah mengikuti audisi sebagai Thor, namun peran tersebut jatuh kepada Chris Hemsworth.

Bakat menulis

Tak banyak yang mengetahui bahwa Charlie Hunnam memiliki bakat menulis skenario. Ia menulis skenario Vlad the Impaler dan menjualnya ke Summit Entertainment untuk diproduksi oleh studio Plan B milik Brad Pitt. Ia mengaku mendapatkan inspirasi dan kisah tentang Vlad the Impaler ketika ia mengunjungi Romania untuk syuting film Cold Mountain.

Hunnam juga sedang mengembangkan sebuah skenario yang berbasis dari sebuah artikel di majalah Rolling Stone tentang salah satu bandar narkoba terbesar Amerika, Edgar Valdez Villareal.

Persiapan untuk menjadi King Arthur

Hunnam mengaku dirinya sudah mengenal tokoh King Arthur sedari kecil. Keputusannya mengikuti film ini diakuinya karena ia terinspirasi oleh film Excalibur yang tayang pada tahun 1981.

“Saya menonton film itu sekitar 15 kali ketika saya berumur 7 atau 8 tahun. Saya masih terlalu muda untuk mengerti apa yang mereka cari di film itu,” jelasnya kepada Variety. “Namun itu pertama kalinya saya melihat lebih dari sekedar action tapi bagaimana rangkaian action itu disusun menjadi sebuah film.” -Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!