Lebaran, saatnya mencicipi kue Timphan khas Aceh

Habil Razali

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lebaran, saatnya mencicipi kue Timphan khas Aceh
Kue Timphan menjadi ketupatnya warga Aceh

PIDIE, Indonesia — Di banyak daerah, ketupat adalah menu utama saat Hari Raya Idulfitri. Namun bagi warga Aceh, ada primadona lain yang jadi menu utama Idulfitri, yakni kue Timphan.

Kue Timphan termasuk kue basah. Dibuat dari bahan dasar ketan dan pisang, kue Timphan bisa dibilang ketupatnya Aceh. Sebab, bagi warga di sana, lebaran terasa tak lengkap tanpa kue Timphan di meja makan.

Kue Timphan memiliki cita rasa yang legit dan sangat khas, perpaduan rasa manis dan gurih pada adonan ketan memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang menyantapnya. 

Selain adonan dari ketan dan pisang, kue Timphan juga berisi parutan kelapa atau srikaya, yang semakin membuat rasanya bertambah nikmat. 

Teksturnya yang halus dan aroma pisang semakin membuat rasa Kue Timpan ini semakin menggugah selera. Lalu bagaimana membuat kue khas Aceh ini?

Nursiah (45 tahun), warga Desa Jijiem, Kecamatan Keumala, Pidie, Aceh, menjelaskannya saat Rappler berkunjung ke rumahnya pada Minggu, 25 Juni 2017.

Proses pembuatan kue Timphan, kata Nursiah, diawali dengan membuat adonan ketan dan pisang. Tepung ketan dan pisang dicampur lalu ditambahkan gula serta garam sedikit. Adonan tersebut kemudian diaduk hingga mengental. 

Adonan yang telah mengental tersebut kemudian dipipihkan di atas daun pisang yang telah diberi minyak makan. “Minyak makan ini tujuannya agar Timphan tidak melekat dengan daun saat matang nanti,” jelas Nursiah.

Langkah selanjutnya, adonan yang telah dipipihkan di atas daun pisang lalu dimasukkan isi berupa parutan kelapa atau srikaya. Lalu daun pisang itu digulung dengan bentuk memanjang. 

Nursiah menambahkan bahwa daun pisang yang digunakan untuk menggulung adonan kue Timphan haruslah daun pisang muda. “Daun pisang muda masih lentur, jadi tidak koyak saat digulung” kata Nursiah.

Lalu, setelah adonan dan isi Timphan sudah disatukan dalam daun pisang, kemudian tinggal langkah terakhir yaitu proses pematangan. “Kue Timphan dikukus sekira 30 menit hingga matang. Setelah itu Timphan pun siap disantap,” kata Nursiah. 

Saat ini, Nursiah melanjutkan, Timphan memiliki bermacam variasi, tidak hanya dengan pisang. Ada Timphan rasa durian dan pepaya. “Cara membuatnya hanya menggantikan bahan utama pisang dengan durian atau pepaya,” ujarnya. Ingin menikmati kue Timphan, ayo lebaran di Aceh!

 —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!