SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia–Beban berat bakal melekat di pundak Lionel Messi Dan kawan-kawan saat Argentina berhadapan dengan Kroasia di Nizhny Nogorod Stadium, Rusia, Kamis dini hari, 22 Juni 2018. Kekalahan sudah bukan pilihan sedangkan hasil seri dipastikan bakal mempersulit peluang tim besutan pelatih Jorge Sampaoli melaju ke babak berikutnya.
Mau tidak mau, La Albiceleste menargetkan kemenangan dalam laga itu. Pasalnya, saat ini Argentina saat ini baru mengantungi satu poin setelah ditahan imbang Islandia 1-1 di laga perdana Grup D.
Kala itu, Messi memang tampil sedikit mengecewakan. Pada menit ke 64, sepakan pemain berjuluk si itu Badut dari titik putih bahkan mampu dihalau kiper Islandia Hannes Halldorsonn.
Usai kegagalan itu, Messi pun seolah kehilangan konsentrasi dan bermain tanpa kepercayaan diri. Sisa laga dilalui tanpa atraksi yang berarti. Padahal, di babak pertama, Messi tampil trengginas dan tercatat delapan kali membukukan shot on target.
“Ketika Anda mencetak gol mengenakan jersey Argentina, semua merasa ikut sumbangsih. Namun, ketika Argentina kalah, selalu Leo (Messi) yang disalahkan. Ini tidak adil. Dan ini merupakan beban yang sangat berat untuk dipikul,” ujar Sampaoli seperti dikutip Irishtime.
Namun demikian, Sampaoli tak memungkiri bahwa jalan Argentina untuk lolos ke babak knock-out semakin terjal karena ditahan imbang oleh Islandia di laga itu. “Kami menyadari peluang kami semakin kecil dari waktu ke waktu,” imbuh dia.
Sejumlah taktik pun disiapkan oleh Sampaoli untuk menghadapi laga kontra Kroasia nanti. Salah satunya ialah kemungkinan memasukkan wonderkid Cristian Pavon untuk menyisir sisi kiri pertahanan Kroasia. Kehadiran Pavon diharapkan mampu memecah konsentrasi pertahanan Kroasia dan meringankan kerja Messi di lapangan.
“Kami tentunya ingin mengeksploitasi ruang-ruang yang muncul ketika Messi dikelilingi pemain lawan. Jadi ketika ada dua atau tiga pemain mengerubunginya, yang lain akan bebas. Kami ingin pemain-pemain lain mengambil kesempatan di ruang-ruang yang kosong itu,” ujar dia.
Berbeda dengan Sampaoli yang menganggap laga tersebut laga terpenting di Grup D, pelatih Kroasia Zlatko Dalic terkesan tak mau ambil pusing. Ia bahkan menyebut laga tersebut sebagai laga termudah Kroasia.
“Saya tidak bilang Argentina musuh paling mudah. Saya bilang ini pertandingan termudah. Kami tidak bakal kehilangan apapun. Saya akan bilang kepada para pemain untuk menikmati setiap menitnya karena mereka bermain melawan Messi dan Argentina,” ujarnya.
Kendati begitu, bisa dipastikan Dalic juga tak bakal membiarkan begitu saja ‘si kutu’ seenaknya ‘melompat-lompat’ berkreasi di lapangan hijau. Dalic dikabarkan bakal mengikuti taktik Islandia dan memplot sejumlah pemain untuk membungkam Messi.
Adu pintar para kreator
Di laga kontra Kroasia nanti, Messi akan kembali menjadi tumpuan Albieceleste di lini depan dan sebagai kreator serangan. Aguero diyakini bakal kembali tampil sebagai penggedor utama jala musuh didampingi winger muda Cristian Pavon. Kehadiran Pavon bisa menambah daya gedor Argentina dari sisi kiri maupun kanan lapangan.
Namun demikian, bisa dipastikan sinar Messi dibutuhkan jika Argentina mau memenangkan laga krusial itu. Messi harus bisa lepas dari tekanan pemain-pemain bertahan Kroasia yang dipastikan bakal mengerubunginya sejak menit awal.
Di kubu Kroasia, Luca Modric bakal menjadi kunci permainan tim berjuluk Vatreni itu. Dipasang di belakang Mandzukic pada laga kontra Nigeria lalu, Modric tampak lebih leluasa mengatur serangan.
Mengingat lawan Kroasia ialah Argentina, ada kemungkinan Modric diplot lebih dalam guna membantu pertahanan. Meski demikian, kedua tim diprediksi bakal tampil menyerang. Apalagi, Kroasia sudah mengantongi 3 poin berharga dan bakal menghadapi Islandia-lawan yang terbilang enteng-di laga terakhir.
Prakiraan susunan pemain
Argentina (3-4-1-2): Caballero; Mercado, Otamendi, Tagliafico; Salvio, Mascherano, Perez, Acuna; Messi; Pavon, Aguero
Kroasia (4-2-3-1): Subasic; Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic; Rakitic, Brozovic; Perisic, Modric, Rebic; Mandzukic
Prediksi skor
Dua tim tercatat sudah empat kali bertemu di putaran final Piala Dunia. Dari empat pertemuan itu, Argentina dua kali memenangi laga, dan sekali dipecundangi Kroasia. Satu laga lainnya berakhir imbang.
Laga kedua tim selalu berjalan ketat. Bisa dipastikan dalam laga ini juga kedua tim bakal jual beli serangan. Namun demikian, dari segi kualitas individual, Argentina jauh lebih unggul. Skor akhir 3-1 untuk Argentina.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.