Semua sudah dalam skenario Mourinho

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Semua sudah dalam skenario Mourinho

EPA

“Dalam sepakbola, tidak ada seandainya atau hampir saja. Sepakbola adalah soal matematika dan jika kami belum bisa meraihnya, maka kami belum bisa merayakan apa-apa," kata Mourinho.

 

Pelatih Chelsea Jose Mourinho sudah menyiapkan laga melawan Manchester United Sabtu malam, 18 April, dengan baik. Semua kekuatan Setan Merah sudah dia pelajari. Hasilnya, laga di Stamford Bridge berjalan seperti yang dia inginkan: Chelsea menang 1-0 atas klub asuhan Louis van Gaal itu dengan gol dari Eden Hazard di menit ke-38. 

Di bawah asuhan pelatih berpaspor Portugal itu, tidak ada istilahnya “bermain lepas”. Sebaliknya, menurut dia, permainan yang baik adalah permainan yang “terkendali”. Siklusnya, bertahan-menyerang balik-mencetak gol, dan kembali lagi ke awal. Bermain lepas dan menyerang bertubi-tubi bukan gaya mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan tersebut. 

Bagian dari permainan “terkendali” itu adalah menjamin para pemain berbahaya United tidak berkutik. Marouane Fellaini yang selama ini menjadi momok lawan-lawan United menjadi tugas bagi gelandang bertahan muda tangguh Chelsea Kurt Zouma. Beberapa kali Fellaini sampai harus melipir ke sayap kiri demi menghindari bek Perancis tersebut. 

Marouane Fellaini yang selama ini menjadi momok lawan-lawan Manchester United menjadi tugas bagi gelandang bertahan muda tangguh Chelsea Kurt Zouma dalam pertandingan melawan Chelsea Sabtu malam, 18 April. Foto oleh EPA.

Saat pemain kribo itu berada di kotak penalti pun (biasanya dia jadi umpan silang United) selalu ditempel ketat bek-bek Chelsea. Akibat ketatnya penjagaan terhadap pemain Belgia itu beberapa upaya mengejar ketertinggalan sempat lolos seperti saat Juan Mata dan Wayne Rooney menerima umpan tarik. Tapi tak ada yang jadi gol. 

Selain itu, Radamel Falcao yang biasanya ulung mencari posisi-posisi strategis pun terisolasi di depan. Mundur ke belakang untuk mencari bola pun dia tidak bisa karena Rooney begitu dominan di sana.  Lagi pula, Falcao berkarakter sebagai goal getter dan goal poacher yang lebih banyak menunggu bola di depan.

Harapan satu-satunya United tadi malam adalah dari sayap kiri. Luke Shaw bermain luar biasa dengan akurasi umpan mencapai 98 persen. United rupanya menyasar sisi kanan pertahanan Chelsea untuk mengajak Branislav Ivanovic adu cepat. Sebab, di sisi kanan, Cesar Azipilicueta bermain hampir tanpa cela. Antonio Valencia tak berkutik melawan bek sayap Spanyol tersebut. 

Pertandingan bakal berbeda jika di ujung tombak Van Gaal memasang Rooney. Masalahnya, lini tengah United bakal seperti kue donat jika tidak ada pemain tengah kuat pengganti Carrick. Karena itu, Rooney bermain lebih dalam dan ujung tombak diserahkan Falcao. Satu-satu punya pilihan paling logis bagi Meneer Van Gaal. 

Van Gaal, pelatih Manchester United. Foto oleh EPA.

Hasilnya, United sangat kuat di tengah tapi melempem di depan. Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 63 persen, sedangkan Chelsea hanya 37 persen. United menciptakan 13 peluang, sedangkan Chelsea hanya 4 peluang. 

Tekanan bertubi-tubi United dihadapi pemain Chelsea dengan disiplin. Nemanja Matic dan Kurt Zouma menjadi palang pintu tangguh sebelum para pemain United berhadapan dengan kuartet bek. Dua sayap juga turun membantu pertahanan. Oscar bahkan sampai mampu intersep hingga jauh di dekat kotak penalti.

Pendekatan disiplin itulah yang membuat gaya Mourinho bisa mengendalikan permainan. Dan laga semalam sudah dalam skenario dia. “Jalannya pertandingan sesuai dengan yang kami inginkan. Satu-satunya yang tak bisa kami lakukan adalah menyudahi perlawanan United dengan gol kedua,” kata Mourinho seperti dikutip Independent.

Mourinho mengaku memiliki persiapan khusus melawan United. “Kami sudah sangat siap menghadapi mereka. Kami memiliki mentalitas yang bagus. Kami bertarung dan fokus pada performa kami,” kata pelatih dengan dua gelar Liga Champions tersebut. 

Mourinho juga tidak mempermasalahkan jika Chelsea kalah jauh dalam penguasaan bola. 

“Bukan masalah bagi kami jikapun seandainya mereka bisa menguasai bola 99 persen. Ini bukan soal menguasai bola, ini soal poin. Kami butuh tiga poin dan kami mendapatkannya,” ujarnya.

Dengan gaya permainan seperti itu, banyak yang menganggap Chelsea adalah tim dengan permainan membosankan. Tapi, sebaiknya lihat statistik berikut ini. 

Jika membosankan itu adalah karena permainan bertahan, Chelsea memang salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Mereka adalah tim kedua dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Berikut ini jika klasemen diurut berdasarkan kemasukan gol. 

Tapi, apakah juga Chelsea tim yang membosankan jika banyak memasukkan gol? Chelsea adalah tim paling produktif kedua. Berikut ini klasemen berdasarkan produktivitas gol. 

Lantas, apakah kemenangan melawan United tadi malam membuat satu tangan Chelsea sudah memegang trofi Premier League? Mourinho belum mau mengatakannya. 

“Dalam sepakbola, tidak ada seandainya atau hampir saja. Sepakbola adalah soal matematika dan jika kami belum bisa meraihnya, maka kami belum bisa merayakan apa-apa,” katanya. —Rappler.com

Agung Putu Iskandar, atau Aga Agung, adalah mantan wartawan Jawa Pos. Ia pernah meliput Piala Dunia di Sao Paolo, Brasil, pada 2014 lalu. Aga yang kini berdomisili di Jakarta, memilih untuk menjadi penulis lepas sembari mengamati dunia sepak bola. Selain menulis soal olahraga, ia juga peduli pada isu sosial dan hukum. Follow twitter di @agaagung dan blog pribadinya agungputu.wordpress.com.
 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!