Indonesia wRap: 3 Agustus 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tukang ojek salah tangkap dibebaskan, Siswa meninggal setelah jalan kaki saat masa orientasi sekolah, Muktamar NU dan Muktamar Muhammadiyah mencari pemimpin baru.

JAKARTA, Indonesia — Muktamar NU dan Muhammadiyah masih berlanjut, hari terakhir pendaftaran calon pilkada, dan sejumlah berita lain selama akhir pekan yang tak boleh kamu lewatkan.

Muktamar NU diwarnai penyusup parpol?

Pengurus besar Nahdlatul Ulama mendapat kritikan karena Muktamar NU tahun ini dinilai paling kacau, akibat diduga ada ratusan penyusup utusan partai politik — utamanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) — yang menyamar sebagai peninjau. “Ini Muktamar NU atau Muktamar PKB? NU ini kan ormas tidak bisa sama dengan partai. Pelan-pelan NU kini kehilangan ruh jihadnya, masuk nilai pragmatismenya,” kata tokoh NU Salahuddin Wahid di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 2 Agustus.

Disebutkan, ada pihak tertentu yang menawarkan imbalan untuk memilih kandidat tertentu menjadi ketua umum NU. “Jelas sekali, banyak kepentingan parpol yang bermain dan mencari untung di NU,” kata Gus Solah lagi.

Presiden Jokowi akan buka Muktamar Muhammadiyah

Setelah membuka Muktamar NU akhir pekan kemarin, Presiden Joko “Jokowi” Widodo dijadwalkan akan memuka pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 3 Agustus. “Alhamdullilah, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan hadir. Saya tadi sudah memastikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin kepada media, Minggu.

Media dan masyarakat pun berspekulasi perihal pakaian apa yang akan dikenakan Jokowi hari ini, mengingat ia mengenakan sarung saat menghadiri Muktamar NU, dan berpakaian militer saat menjamu Din dan rombongan Muhammadiyah di Istana Negara beberapa waktu lalu. 

Hari terakhir pendaftaran pilkada, Surabaya, Pacitan, dan Banyuwangi masih miliki calon tunggal

Hari ini, Senin, 3 Agustus, merupakan hari terakhir pendaftaran calon pemilihan kepala daerah (pilkada) setelah melalui masa perpanjangan sejak 28 Juli lalu. Namun, hingga Minggu, sejumlah daerah masih memiliki calon tunggal. Sejauh ini, Surabaya, Pacitan, dan Banyuwangi di Jawa Timur masih hanya ada satu calon kepala daerah. Apabila masih ada daerah dengan calon tunggal, pilkada di daerah bersangkutan akan diundur hingga 2017. 

Tukang ojek salah tangkap dibebaskan

Dedi dibebaskan setelah salah tangkap selama 10 bulan! Menurut kalian bagaimana seharusnya Polisi menebus kesalahan mereka?

Posted by Rappler Indonesia on Friday, July 31, 2015

Dedi, 33 tahun, seorang tukang ojek di Cililitan, Jakarta Timur, yang menjadi korban salah tangkap Polres Jakarta Timur dibebaskan, Jumat, 31 Juli. Dedi sebelumnya dituduh pengeroyokan yang menyebabkan seorang warga tewas pada 18 September 2014 silam. Ia ditangkap pada 25 September dan dipenjara selama hampir setahun sebelum putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tertanggal 6 Juli menyatakan dirinya tak bersalah. 

Hingga kini, pihak pengacara Dedi melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta masih memutuskan apakah akan menuntut balik atau tidak. Selengkapnya di Metrotvnews.com.

Siswa meninggal setelah jalan kaki saat masa orientasi sekolah

Evan Sitomurang, 12 tahun, meninggal dunia setelah berjalan kaki hingga 4 kilometer atas perintah seniornya di SMP Flora, Pondok Ungu Permai. Kejadiaan ini terjadi saat pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS). “Tanggal 9 Juli itu kan dia terakhir MOS di SMP Flora. Dia cerita sama saya disuruh jalan kaki dari sekolahnya di Pondok Ungu Blok A ke Perumahan Puri. Lalu, dari sana jalan kaki lagi ke POM bensin Pondok Ungu dan jalan lagi ke sekolah. Itu rutenya memutar dan ada sekitar 4 kilometer,” ujar ibu Evan, Ratna Dumiarti, kepada media, Sabtu, 1 Agustus.

Setelah berjalan kaki, ia mengeluh sakit di kakinya dan kondisinya bertambah parah di kemudian hari hingga dua minggu kemudian ia terjatuh di kamar mandi. Evan meninggal saat dalam perjalanan menuju puskesmas pada Kamis, 30 Juli. Selengkapnya di Kompas.com. 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!