US basketball

Indonesia wRap: 4 September 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia wRap: 4 September 2015

DANY PERMANA

Bareskrim tetapkan Nina Pramono jadi tersangka, PAN dukung pemerintah, dan Tyas Mirasih menjadi ramai dibicarakan karena terlibat kasus prostitusi online

JAKARTA, Indonesia —Bareskrim tetapkan Nina Pramono jadi tersangka, PAN dukung pemerintah, dan Tyas Mirasih menjadi ramai dibicarakan karena terlibat kasus prostitusi online

Kabareskrim Budi Waseso dimutasi menjadi Kepala BNN

Teka-teki tentang nasib Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jendral Budi Waseso terjawab. Kamis malam, 3 September, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti membenarkan bahwa Budi Waseso bertukar posisi dengan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Anang Iskandar.

“Ya benar, Pak Anang (Kepala) BNN tukar posisi dengan Kabareskrim,” kata Badrodin. Selengkapnya di sini

Mantan Direktur Pertamina Foundation Nina Pramono jadi tersangka

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nina Nurlina Pramono saat menghadiri tes wawancara di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Selasa, 25 Agustus 2015. Foto oleh Febriana Firdaus/Rappler

Mantan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nina Nurlina ditetapkan sebagai tersangka korupsi program 100 juta pohon Pertamina Foundation oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Polri. “Iya, sudah (tersangka) dia (Nina),” kata Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso, Kamis, 3 September. 

Direktur Tindak Pidana Khusus Komisaris Besar Victor Simanjuntak mengatakan bahwa relawan yang terdaftar di program 100 juta pohon yang diselenggarakan Pertamina Foundation diduga fiktif. Proyek itu dilaksanakaan saat Nina menjabat sebagai direktur eksekutif. Selengkapnya di Rappler.com 

PAN dukung pemerintah, tak gabung Koalisi Indonesia Hebat 

Anggota partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mendeklarasikan koalisi permanen di Jakarta, 14 Juli, 2014. Photo oleh Adek Berry/AFP

Partai Amanat Nasional (PAN) meluruskan berita yang mengabarkan bahwa partai tersebut berlabuh dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Koalisi Indonesia Hebat (KIH). “PAN memutuskan untuk mendukung pemerintah, bukan bergabung sebagai anggota Koalisi Indonesia Hebat,” kata Kepala Departemen Kominfo Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Tengku Rizki Aljupri. Menurutnya, alasan utama PAN mendukung pemerintah adalah kondisi perekonomian bangsa yang saat ini sedang terpuruk. Selengkapnya di Rappler.com.

Kapal berpenumpang 70 WNI tenggelam di Selat Malaka, 14 meninggal

Setidaknya 14 orang meninggal ketika sebuah kapal kayu yang bobrok bermuatan 70 warga Indonesia tenggelam di Selat Malaka, Kamis pagi. Menurut Kepala Badan Penegakan Kelautan Malaysia Mohamad Aliyas Hamdan, kapal tersebut tenggelam di perairan berombak lepas pantai barat Malaysia. Selengkapnya bisa dibaca di sini. 

Kasus prostitusi online, Tyas Mirasih dan 2 artis lain akan dipanggil paksa 

Screen grab instagram @tyasmirasih

Nama aktris Tyas Mirasih ramai menghiasi pemberitaan berbagai media hingga Kamis. Dalam sidang di PN Jakarta Selatan, terungkap dugaan bahwa ia terlibat dalam jaringan prostitusi kelas atas yang dikelola oleh terduga mucikari Robby Abbas.

Namanya muncul dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang ditunjukkan oleh pengacara Robby. Menurut jaksa penuntut umum, Tyas, beserta 2 artis lainnya akan segera dipanggil oleh kejaksaan. Jika, mereka menolak, akan dipanggil paksa. Kedua artis lainnya yang diduga terlibat kasus prostitusi online adalah Shinta Bahar dan Amel Alvi. Lihat foto-foto menarik Tyas Mirasih di sini. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!