Dibabat UEA 0-10, Ketua PSSI-nya Malaysia siap mundur

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dibabat UEA 0-10, Ketua PSSI-nya Malaysia siap mundur
Situasi di Malaysia bisa ditiru di Indonesia. Hasil buruk membuat bos federasi sepak bola tahu diri. Dia siap mundur.

JAKARTA, Indonesia — Langkah gentlemen dilakukan Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Tengku Abdullah Ahmad Shah. Dia siap mundur setelah Timnas Malaysia dihajar Uni Emirat Arab 0-10 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018.

Mundurnya dia dari FAM akan dilakukan secara bertahap. “Saya akan mundur karena banyak masalah di FAM yang harus saya selesaikan,” kata Ahmad Shah seperti dikutip Bernama.

Ahmad Shah tidak sendirian dalam mempertanggungjawabkan hasil buruk tersebut. Pada Sabtu, 5 September lalu, pelatih timnas Dollah Salleh sudah mengundurkan diri gara-gara skor telak itu. Dia akan digantikan pelatih interim Ong Kim Swee yang notabene pelatih U-23.

Hasil tersebut benar-benar membuat publik Malaysia malu. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin tidak segan-segan akan mengganjar sanksi pembekuan pada FAM.

Hasil tersebut adalah yang terburuk dari laga sebelumnya yang dijalani Malaysia. Harimau Malaya—julukan Timnas Malaysia—itu sebelumnya ditahan tim juru terlemah di grup, Timor Timur, 1-1 dan dihajar Palestina 0-6.

Khairy mengatakan, FAM tak bisa mempertanggungjawabkan malapetaka tersebut. Karena itu, dia segera mengganjar sanksi. “Saya bisa membekukan FAM, sama seperti bagaimana Indonesia melakukannya kepada federasi sepak bola mereka,” kata Khairy.

Tapi, dia menyebut sanksi pembekuan adalah “pilihan terakhir”. Sebab, itu bisa memicu sanksi dari badan sepak bola dunia (FIFA) seperti yang dialami Indonesia. Merah Putih tak bisa berkompetisi di level internasional.

Tiga hasil buruk itu membuat Malaysia harus berada di posisi terbawah grup A. Poin mereka sebenarnya sama dengan Timor Timur, namun Malaysia memiliki defisit gol 16. Situasi buruk itu tampaknya bakal kembali terulang. Sebab, Selasa 8 September, Malaysia harus melawan salah satu raksasa Asia, Arab Saudi.

Ong Kim Swee sebagai pelatih sementara mengatakan bahwa anak asuhnya akan membalikkan keadaan saat melawan Saudi. “Mereka berhak mendapat kesempatan kedua. Hasil tersebut memang mimpi buruk. Semua orang kecewa,” katanya — Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!