SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
TOLIKARA, Papua — Masjid Kairuh Ummah yang terbakar saat konflik antara umat beragama di Tolikara, Papua, akhirnya bisa digunakan kembali. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan masjid itu, Rabu, 23 September.
Masjid yang sebelumnya bernama Baitul Muttaqin ini terbakar dalam konflik antara umat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dengan umat muslim di Tolikara yang hendak melakukan salat Idul Fitri. Selain masjid, beberapa toko juga ludes terbakar.
Sepuluh orang terluka dan satu orang meninggal dunia dalam insiden ini. Polda Papua telah menetapkan dua orang sebagai tersangka.
Khofifah mengingatkan agar para tokoh agama kerap menjalin komunikasi sehingga tidak saling mencurigai.
“Kalau perlu, diadakan minum teh bersama. Misalnya minggu ini di rumah pendeta dan minggu berikutnya di rumah ustadz,” kata Khofifah.
Pembangunan kembali bangunan yang rusak ini menghabiskan dana Rp 15 miliar, yang digunakan Rp 1 miliar untuk membangun masjid, Rp 10 miliar untuk membangun 77 toko dan biaya operasional Rp 4 miliar. Dana berasal dari pemerintah pusat, Pemda Papua, Pemerintah Kabupaten Tolikara, serta sumbangan organisasi dan individu. — Laporan dari Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.