Studi: Media sosial pengaruhi kehidupan asmara remaja

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Studi: Media sosial pengaruhi kehidupan asmara remaja
Di antara responden yang telah memiliki pacar, 59% mengaku bahwa mereka merasa lebih dekat dan terhubung dengan pacarnya dengan bantuan teknologi dan media sosial.

JAKARTA, Indonesia — Di tengah pesatnya laju perkembangan teknologi dan media sosial, ternyata tidak banyak remaja yang bertemu pacar secara online. Namun media sosial ini sangat banyak berpengaruh pada hubungan setelah jadian. 

Fakta ini terungkap dalam studi lembaga think tank asal Amerika Serikat Pew Research Center tentang peran teknologi dalam kehidupan asmara remaja. Dalam studi ini, Pew melakukan survei terhadap 1.060 remaja Amerika Serikat berusia 13 sampai 17 tahun pada September hingga Oktober 2014 dan Februari hingga Maret 2015. 

Dari 1.060 responden, 35% telah memiliki pacar dan dari jumlah tersebut hanya 22,8%-nya yang mengaku bahwa mereka bertemu untuk pertama kalinya dengan pacar mereka sekarang secara online.

Sumber: pewinternet.org

Studi Pew juga menemukan bahwa teknologi dan media sosial baru memiliki peran signifikan setelah proses “jadian”. Di antara responden yang telah memiliki pacar, 59% mengaku bahwa mereka merasa lebih dekat dan terhubung dengan pacarnya dengan bantuan teknologi dan media sosial. 

Namun di luar dampak positifnya, teknologi dan media sosial juga ternyata dapat menjadi sumber munculnya persoalan dalam kehidupan asmara remaja. 27% dari responden yang berpacaran mengonfirmasi bahwa media sosial dapat memicu kecemburuan mereka terhadap pasangannya. 

Kecemburuan tersebut juga dalam beberapa kasus dapat berujung pada rusaknya hubungan dengan pihak lain. 11% dari responden yang berpacaran ternyata pernah mengakses akun media sosial pasangannya. Setelah melakukan hal tersebut, 16%-nya kemudian harus meminta sang pasangan untuk memutus hubungan pertemanan online dengan seseorang

Hasil lengkap studi Pew ini bisa kamu baca di sini. — Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!