Setelah 20 tahun, Indonesia berpeluang jadi tuan rumah MotoGP 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setelah 20 tahun, Indonesia berpeluang jadi tuan rumah MotoGP 2017

EPA

Indonesia terakhir kali jadi tuan rumah MotoGP pada 1997. Setelah itu pamor sirkuit Sentul meredup

JAKARTA, Indonesia — Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2017, yang rencananya akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini sudah sedikit terbuka setelah pihak Dorna, sebagai penyelenggara MotoGP, yang diwakili CEO Dorna Carmelo Ezpelata hadir di Jakarta, Rabu, 21 Oktober, guna membicarakan hal tersebut.

Ezpelata yang datang dari Spanyol bahkan sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), serta perwakilan manajemen Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto.

“Masih ada dua slot yang belum terisi, yaitu seri 19 dan 20. Saat ini Thailand yang sudah confirmed. Ini adalah kesempatan,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai pertemuan dengan pihak Dorna.

Menurut Arief, dalam pertemuan yang dilakukan, Indonesia dan Dorna sama-sama tertarik untuk menggelar kejuaraan MotoGP. Dengan adanya ketertarikan ini, selama tiga bulan ke depan akan segera dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

“Hari ini belum ada tanda tangan kontrak. Yang jelas kedua belah pihak sama-sama tertarik untuk menggelar MotoGP di Indonesia,” katanya.

Arief menambahkan secara bisnis, kejuaraan MotoGP di Indonesia jelas sangat menguntungkan. Apalagi peluang Indonesia menjadi tuan rumah cukup terbuka. 

“Sebulan kita akan bikin tim kecil lintas kementerian. Dalam pertemuan tadi pihak Dorna meminta syarat jika deal harus dilakukan pemerintah. Setelah itu baru ditunjuk penyelengaranya,” kata Arief.

Sementara itu, Ezpelata mengatakan pihaknya telah mendapatkan paparan dari pemerintah Indonesia. “Bahkan kami menyetujui pemaparan dari pihak Indonesia dan kami meminta segera menyiapkan sirkuit,” kata Ezpelata.

“Bisa di mana saja, termasuk Sentul. Tapi untuk Sentul butuh renovasi. Kami berharap pemerintah segera menindaklanjutinya. Yang jelas kami memberikan dukungan agar sukses,” katanya.

Dukungan dari pihak Dorna dan pemerintah itu disambut dengan gembira oleh pihak manajemen Sentul yang diwakili Tinton Soeprapto. 

Menurut Tinton, pihaknya akan bergerak cepat menyiapkan segera keperluan termasuk renovasi sirkuit sesuai dengan standar internasional.

“Satu bulan ke depan kami membuat program untuk memenuhi segera persyaratan. Jika Sentul sudah menjadi Grade A maka semua kejuaraan internasional bisa digelar disini,” kata Tinton.

Sebelumnya, Sirkuit Internasional Sentul telah menggelar dua kali kejuaraan MotoGP, yang terakhir pada 1997. Setelah itu, pamor sirkuit kebanggaan Indonesia itu mulai menurun bahkan tidak dilirik lagi menjadi tuan rumah kejuaraan internasional. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!