Menanti paket kebijakan ekonomi keenam

Haryo Wisanggeni

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Menanti paket kebijakan ekonomi keenam
Indonesia dinilai belum siap bergerak menjadi industri jasa.

JAKARTA, Indonesia — Pemerintah diberitakan akan segera meluncurkan paket kebijakan ekonomi baru atau yang keenam. Dilansir oleh KataData, paket kebijakan kali ini akan menyasar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 

Menurut Fithra Faisal, Ekonom Universitas Indonesia, masih ada banyak masalah mengenai konsep Kawasan Ekonomi Khusus. Istilah tersebut masih digunakan secara salah kaprah. “Konsep KEK bisa efektif ketika ada proteksi yang kuat terhadap masuknya investasi asing di daerah di Indonesia,” kata Fithra.

Perlindungan tersebut bisa berupa tarif tinggi, seperti yang dilakukan oleh Tiongkok. Bisa juga berupa kawasan khusus saja yang sangat terbuka terhadap investasi asing. Namun hal ini sudah dilakukan dengan cukup terbuka di Indonesia.

Dia menyarankan, daripada membuat sesuatu yang efektifitasnya masih dipertanyakan, mengapa tidak kita beri insentif terhadap proses industrialisasi? “Jadi bukan soal KEK, tapi berikan insentif terhadap industri,” kata Fithra. Alasannya, karena belakangan ini kita mengalami deindustrialisasi, terbukti dari kontribusi industri terhadap PDB yang menurun.

Indonesia dinilainya belum siap bergerak menjadi industri jasa. “Memang, kalo kita bicara proses transformasi struktural menjadi negara yang perekonomiannya maju, setelah menjadi negara industri maka tahap berikutnya adalah bergerak ke sektor jasa. Tapi ini kita belum tuntas, industri kita belum matang,” kata dia.— Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!