Sriwijaya FC vs Persegres: Jadi ‘underdog’, Widodo tetap percaya pemain muda

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sriwijaya FC vs Persegres: Jadi ‘underdog’, Widodo tetap percaya pemain muda

ANTARA FOTO

Laga ini mempertemukan dua tim yang di atas kertas berbeda jauh. Sriwijaya FC sebagai runner-up Piala Presiden menantang Persegres Gresik United yang mengandalkan pemain-pemain muda

JAKARTA, Indonesia – Persegres Gresik United kini menjadi tim yang terluka di Piala Jenderal Sudirman. Setelah takluk dari Arema Cronus pada 10 November lalu, ada waktu sembilan hari bagi Laskar Joko Samudro itu untuk memperbaiki penampilan.

Dengan masa recovery yang panjang dan masa persiapan lebih tersebut, tak ada alasan bagi mereka untuk tidak tampil prima saat melawan Sriwijaya FC hari ini dalam laga lanjutan Grup A. Pelatih Persegres Widodo C. Putro memastikan timnya bakal bangkit dan kembali ke trek untuk bisa lolos dari fase grup.

Dalam latihan beberapa hari ini, menurut Widodo para pemain semakin enjoy dan nyaman dalam menjalankan strategi. Dia juga terus memotivasi pemain agar bisa tampil semakin maksimal di laga kedua ini.

Widodo tak mau kehilangan poin lagi. Dia mengaku sudah menyiapkan strategi khusus di laga kontra Sriwijaya FC nanti. Dia memastikan timnya tak akan ragu untuk menyerang seperti sebelumnya. 

“Kami akan bermain normal. Kami ingin menguasai pertandingan, ingin meraih poin dan menutup kehilangan poin sebelumnya,” kata pelatih yang menjadi pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 tersebut.

Untuk meningkatkan performa tim dan mengembalikan mental pemainnya, pelatih asal Gresik itu memperbanyak sesi internal game. Fokusnya, menerapkan berbagai skema serangan agar memiliki variasi strategi saat timnya bermain.

“Selain berbicara dengan mereka, saya juga harus membiasakan mereka dalam kondisi game sehingga cepat kembali mentalnya,” ucap Widodo.

Strategi lainnya, kata Widodo, dia akan lebih banyak memainkan pemain muda. Gelora punggawa muda, menurut dia, bisa menepis ketakutan dan mental yang sempat drop karena kalah. Pemain muda memiliki semangat yang lebih besar dan tampil ngotot.

“Kami ingin  memberikan tekanan, butuh pemain yang bisa ngotot dan tenaganya lebih. Pemain muda saya kira memiliki semangat ini,” ucapnya.

Sayang, satu pemain andalan Laskar Joko Samudro tak bisa dimainkan. Dia adalah FX Yanuar yang dikartu merah pada laga kotra Arema Cronus saat kalah 1-4. “Tapi kami sudah siapkan pengganti. Kemungkinan Sumardi yang akan dipasang,” kata Widodo.

Sementara itu, asisten pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo mengaku tak mau meremehkan Gresik meskipun secara hitung-hitungan di atas kertas, Laskar Wong Kito itu lebih diunggulkan. Selain memiliki materi pemain asing, Sriwijaya FC adalah runner up di Piala Presiden lalu.

“Kami tetap respek kepada mereka. Hitung-hitungan di atas kertas saja tidak cukup. Kami juga harus berhati-hati, selama 2 x 45 menit, tim memiliki peluang yang sama,” katanya.

Sriwijaya FC merasa Persegres memiliki keuntungan karena tampil lebih dulu. Secara atmosfir dan mental bertanding, mereka dinilai lebih baik karena Sriwijaya FC sejauh ini belum bermain sama sekali.

“Kami tidak mau terbebani, saya minta anak-anak main normal dan memangkan pertandingan dengan bagus,” kata Hendri.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!