Arema Cronus vs Sriwijaya FC: Upaya pembalasan dendam Singo Edan

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Arema Cronus vs Sriwijaya FC: Upaya pembalasan dendam Singo Edan

ANTARA FOTO

Mampukah Arema memenangkan pertandingan di kandang dan membalaskan kekalahan di Piala Presiden lalu?

JAKARTA, Indonesia — Arema Cronus akan menghadapi Sriwijaya FC dalam pertandingan lanjutan Piala Jenderal Sudirman, Minggu, 22 November.

Pada pertandingan ini, Arema memiliki dua misi yang ingin dicapai. Pertama, mereka ingin menang di kandang, meraih tiga poin untuk memastikan lolos lebih awal ke Piala Jenderal Sudirman. Raihan enam poin saat ini, tinggal menambah tiga poin agar aman ke fase delapan besar.

Misi kedua adalah misi balas dendam. Sebelumnya, Arema Cronus harus terjerembab di babak semifinal Piala Presiden.

Namun target Arema untuk menang tidak mudah. Pasalnya, mereka hampir pasti tak bisa menurunkan penyerang andalan mereka Cristian Gonzales.

“Gonzales sepertinya tak bisa tampil, kecil kemungkinannya. Cederanya di tangan kanan retak, ” kata sang pelatih Joko Getuk Susilo.

Untuk itu, ada dua cara bagi Arema. Opsi pertama menggeser posisi Samsul Arif atau menggantinya dengan Sunarto. Opsi kedua menurunkan formasi yang berbeda.

Tapi, kalau mengubah formasi 4-3-3, itu terlalu riskan karena selama ini, lini tengah, lini belakang sudah cukup rancak. Kekompakan mereka terbentuk, hanya kurang di lini depan. 

“Tunggu saja nanti, yang pasti saya sudah siapkan opsi. Mudah-mudahan hasil maksimal,” tandasnya.

Sementara, kubu Sriwijaya FC ternyata tak mau terpengaruh isu absennya El Loco, julukan Gonzales. Mereka tetap menganggap Singo Edan—julukan Arema—sebagai lawan yang sulit ditaklukkan.

Terlebih, motivasi mereka berlipat untuk membalas kekalahan saat semifinal Piala Presiden lalu. Di hadapan Aremania, peluang menang sangat terbuka.

Untuk itu pelatih Benny Dollo akan menerapkan strategi khusus, karena Arema pasti berbenah.

“Kami harus meningkatkan level permainan. Ada banyak peluang yang bisa kami ciptakan tapi gagal gol. Ini harus dimaksimalkan lagi,” tandasnya.

Strategi yang mungkin dimainkan Bendol, meski tak diutarakan dengan rinci, adalah bermain menunggu. 15 menit pertama, Laskar Wong Kito akan menunggu, sampai Arema keluar dan lengah karena menyerang.

Saat itulah, Sriwijaya FC akan memberikan tekanan sporadis, untuk mencuri celah yang ditinggalkan pemain Arema.

Pelatih yang kerap disapa Bendol itu juga tidak mau terpengaruh dengan kabar cederanya Cristian Gonzales. Dia pilih fokus pada peningkatan performa untuk minimal mengimbangi timnya secara permainan. Semua pemain Arema disebutnya memiliki potensi membahayakan timnya

“Kami anggap mereka full team, jadi kami main full juga,” tegasnya singkat.

Perkiraan pemain 

Arema Cronus (4-3-3): Kadek Wardana (gk), Hasim Kipuw, Hermawan, Kiko Insa, Junda Irawan; Ahmad Bustomi, Jose Espinosa, Dio Permana; Esteban Vizcarra, Samsul Arif, Sunarto.

Pelatih: Joko Susilo

Sriwijaya FC (4-3-3): Dian Agus; Wildansyah, Fachruddin, Abdoulaye Maiga, Fathul; Hisyam, Asri Akbar, Raffaele; Musafry, Osas Saha, Titus Bonai.

Pelatih: Benny Dollo

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!