Manchester United vs PSV Eindhoven: Ajang balas dendam Setan Merah

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Manchester United vs PSV Eindhoven: Ajang balas dendam Setan Merah

EPA

Louis van Gaal perlu memikirkan cara untuk menghadapi serangan balik PSV Eindhoven yang sangat cepat, demi melancarkan misi balas dendam

JAKARTA, Indonesia — Peluang Manchester United (MU) menuju babak 16 besar Liga Champions masih belum aman. Mereka memang memimpin klasemen sementara grup B dengan tujuh poin. Tapi, PSV Eindhoven dan Wolfsburg menghantui Setan Merah—julukan MU—dengan selisih satu angka.

Kans untuk mengunci tiket 16 besar bagi MU adalah dengan menghancurkan PSV saat klub Belanda itu bertamu ke Old Trafford, markas mereka pada Kamis, 26 November dini hari nanti.

Satu kemenangan lagi sudah cukup untuk meloloskan pasukan Louis van Gaal.

Di putaran pertama melawan PSV pada 15 September, juara 20 kali Premier League itu menderita kerugian ganda. Mereka tak hanya kalah 1-2, tapi juga kehilangan bek kiri muda Luke Shaw yang kakinya ditebas Hector Moreno hingga mengalami patah tulang ganda.

Karena itu, semangat balas dendam bakal diusung MU. Apalagi, Moreno kemungkinan akan kembali diturunkan pelatih PSV Phillip Cocu. Fans Setan Merah bahkan sudah menyiapkan aksi boo untuk menyambut Moreno.

Dengan tensi yang mulai memanas, Van Gaal mengambil tindakan. Dia membebaskan Shaw untuk absen mendampingi rekan-rekannya. Tak tanggung-tanggung, meneer 64 tahun itu memberi libur sebanyak 4 hari!

“Jika pertandingan ini membuat dia kembali mengingat hari yang menyakitkan itu, dia boleh tidak datang. Saya memberi dia libur agar dia tenang. Padahal, biasanya saya mewajibkan pemain untuk hadir setiap kali tim bertanding,” kata Van Gaal seperti dikutip ESPN.

Setan Merah tanpa sejumlah pilar

Selain suasana yang memanas, Van Gaal juga harus menghadapi absennya beberapa pemain andalan, yaitu Ander Herrera, Antonio Valencia, Michael Carrick, dan Phil Jones. Sedangkan Juan Mata dan Bastian Schweinsteiger masih diragukan bisa tampil.

Untungnya, mantan pelatih Bayern Muenchen dan Barcelona itu masih memiliki kapten Wayne Rooney dan bomber belia Anthony Martial. Namun, Martial kemungkinan tidak mengisi pos penyerang utama yang dipercayakan kepada Memphis Depay. Martial akan mengambil posisi sebagai winger kiri.

Van Gaal juga harus kembali memasang winger Ashley Young sebagai bek kanan dengan absennya Jones. Young lebih mampu memberi kecepatan dibanding bek asal Italia Matteo Darmian.

Namun, Si Tulip Besi—julukan Van Gaal—harus mengantisipasi kecepatan serangan balik PSV, terutama serangan via sayap. Dalam pertandingan pertama, MU benar-benar tak berdaya mengawal pergerakan cepat winger Maxime Lestienne.

Winger 23 tahun itu mampu membuat sisi kanan pertahanan MU kocar kacir. Dia begitu leluasa mengirim assist kepada Luciano Narsingh dan Moreno.

Untungnya, Lestienne masih diragukan bakal bisa tampil. Tapi, meski tanpa  winger Belgia itu, PSV masih memiliki gelandang Andres Guardado dan bek kiri Joshua Brenet. Dua pemain tersebut ikut menjadi biang serangan balik cepat dan mematikan PSV.

PSV semakin berpotensi mengulang kemenangan di pertemuan pertama jika Van Gaal masih memainkan skema lama permainannya: berusaha mati-matian menguasai bola.

PSV tak akan terlalu peduli meski lawannya sangat dominan. Sebab, mereka memiliki kemampuan transisi dari bertahan ke menyerang dengan sangat cepat. Sesuatu yang absen dari MU.

Apalagi, klub berjuluk Rood-witten itu tak menghadapi banyak isu cedera. Yang dipastikan absen hanya Jetro Willems dan Menno Koch.

Yang menjadi ganjalan Cocu hanya mental pemain. Anak asuhnya kerap mengendur setelah unggul. Akibatnya, tim hanya menuai hasil seri bahkan kalah.

Contoh paling aktual akhir pekan lalu saat mereka ditahan klub kecil Willem II 2-2 di ajang Eredivisie. Padahal, mereka sempat unggul 1-0.

“Ini sudah terlalu sering terjadi. Setelah unggul, kami tetap harus melakukan banyak hal. Jangan sampai kami kehilangan semangat justru di laga-laga penting. Kami harus mengubahnya jika ingin mendapatkan gelar musim ini,” katanya seperti dikutip Independent. — Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!