Bencana longsor di Lombok, empat orang dilaporkan tewas

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bencana longsor di Lombok, empat orang dilaporkan tewas
Jenazah korban terakhir atas nama Multazam (19), ditemukan tertimbun tanah longsor dan bangunan rumahnya yang rusak berat

 

JAKARTA, Indonesia—Korban tewas akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, sekitar pukul 02:00 WITA, terus bertambah.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyebut ada empat orang yang dilaporkan tewas tertimbun.

“Empat rumah tertimbun longsor dan menyebabkan 4 orang tewas, 12 orang luka berat dan 3 orang luka ringan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Rappler, Sabtu, 19 Desember. 

Nama korban yang tewas:

  1. Riswandi (21 tahun)
  2. Laelatul Hasnah (10 tahun)
  3. Dahrin (80 tahun)
  4. Multazam (21 tahun)

Nama korban luka-luka:

  1. Saharudin (40 tahun, luka berat)
  2. Sadirah (35 tahun, luka berat)
  3. Ati (12 tahun, luka ringan)
  4. Dinda (6 tahun, luka ringan)
  5. Arini (3 tahun, luka ringan)

Selain itu longsor juga menimbun 1 warung,  2 sepeda motor, dan  2 ekor sapi. Material longsor juga menimbun jalan.

“Upaya pencarian korban dan penanganan darurat longsor masih terus dilakukan oleh BPBD Lombok Barat, BPBD NTB, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat. Kebutuhan mendesak adalah alat berat, cangkul dan sekop untuk membersihkan longsor,” kata Sutopo. 

Bagi anda yang ingin mengetahui kabar sanak saudara di lokasi longsor dapat menghubungi pejabat BPBD Nusa Tenggara Barat Agung di nomor +62 819-0753-3775. 

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, menambahkan, “Semua korban luka sudah dirawat, sedangkan korban meninggal sudah dibawa pulang, termasuk korban terakhir yang ditemukan tadi sekitar pukul 10:00 WITA,” katanya pada Antara. 

Ia mengatakan, lokasi musibah tanah longsor sudah dinormalisasi oleh tim gabungan yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Badan “Search and Rescue” Nasional Mataram, aparat kepolisian dan TNI AD. 

“Kami melakukan normalisasi secara paralel, segala bentuk logistik yang dibutuhkan, seperti tenda sudah disiapkan. Termasuk juga pengobatan korban ditanggung pemerintah,” ujarnya. 

Menurut Fauzan, musibah tanah longsor tersebut terjadi akibat tanah perbukitan di sekitar permukiman para korban labil, sehingga tidak mampu menahan beban air hujan lebat sejak Jumat, 18 Desember, hingga Sabtu.

“Hujan terjadi secara maraton dan sampai sekarang belum berhenti,” katanya. —dengan laporan dari Antara/Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!