Staf Kebun Binatang Surabaya diberitakan menghamili orangutan

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Staf Kebun Binatang Surabaya diberitakan menghamili orangutan
"Dua mahluk yang berbeda spesies tidak bisa kawin, semirip apapun DNA-nya,” Ketua Badan Pengawas KBS Heri Purwanto.

JAKARTA, Indonesia—Kebun Binatang Surabaya kembali diberitakan miring. Kali ini oleh World News Daily Report. 

Menurut World News Daily Report seorang penjaga kebun binatang telah ditahan karena diduga melakukan kekerasan seksual pada binatang, yakni orangutan, di Kebun Binatang Surabaya hingga hamil. 

World News ternyata tak melakukan reportasi mandiri melainkan mengutip dari sumber berita dari surat kabar Kalimantan, tanpa menyebutkan namanya. 

Berita World News ini kemudian dikutip oleh Tribunnews, tanpa konfirmasi dari pihak KBS. Berita kehamilan Marylin, si orangutan ini pun makin simpang siur.

Rappler kemudian menanyakan kebenarannya pada Ketua Badan Pengawas KBS Heri Purwanto. 

Ia langsung membantah. “Saya ingin memastikan bahwa berita itu hoax,” katanya, Sabtu, 19 Desember. 

Pertama, kata Heri, ia telah melayangkan protes pada Tribunnews lewat wakil pemred Surya Online, kedua portal berita ini masih satu grup di Kompas. 

“Surya Online pukul 14.14 telah memuat berita itu tanpa sekalipun menghubungi KBS. Ini kecerobohan dan mengecewakan,” kata Heri.  

Padahal, berita itu tidak benar. “Tidak ada lah. Gimana gitu loh. Dua mahluk yang berbeda spesies tidak bisa kawin, semirip apapun DNA-nya,” katanya. 

Berita kehamilan orangutan itu pun gugur dengan sendirinya. 

Yang kedua, kata Heri, ia curiga ada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hutan di tengah kota seluas 15,3 hektar tersebut. 

“Upaya untuk menjelekkan KBS ini tidak pernah berhenti,” kata Heri yang menyebut kebun binatang ini adalah paru-paru kota Surabaya. 

Heri pun menutup komentarnya, “Saya rasa maksud utama adalah menjatuhkan kredibilitas KBS,” katanya. —Rappler.com

Catatan redaksi: Sebelumnya kami menyebut Surya Online Malang, yang benar adalah Surya Online. Mohon maaf atas kesalahan informasi yang kami peroleh dari narasumber ini. 

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!