PAPUA, Indonesia  —  Polri masih mencari siapa pelaku di balik aksi penembakan di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu malam, 27 Desember. Dibantu TNI, Polri sedang mencari pelaku dan mengembalikan senjata yang rebut kelompok bersenjata.

“Belum dapat diidentifikasi siapa pelaku penembakan. Sebab kejadiannya kan malam hari,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Agus Rianto, di Jakarta, Senin, 28 Desember.

Agus menyatakan, aparat sudah bisa mengidentifikasi sejumlah kawasan di Papua memang membutuhkan perhatian karena sering terjadi gangguan kamtibmas. Kesiagaan selama ini selalu dilakukan.

Bahkan penyiapan aparat cukup banyak, baik dari Brimob atau perbantuan dari TNI. Apakah pelaku ingin mengirimkan pesan sesuatu mendekati rencana Presiden Joko Widodo berkunjung ke Papua?

“Belum bisa terlalu jauh ke sana. Yang jelas mereka memang selalu mencari peluang. Bila aparat lengah mereka menyerang,” katanya. Ia meminta aparat termasuk polisi untuk selalu waspada.

“Nah masyarakat juga bisa membantu. Bila melihat indikasi sekecil apapun yang berpotensi mengganggu keamanan. Silakan sampaikan ke polisi,” katanya. Kini dibantu TNI, polisi memburu pelaku dan senjata yang dirampas dari aparat.

Minggu malam terjadi penyerangan oleh kelompok tak dikenal terhadap Polsek Sinak. Tiga polisi gugur, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.

Tujuh pucuk yang diambil kelompok penyerang yakni jenis Ak 47 dan SS 1 masing-masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti. —  Rappler.com

BACA JUGA

• Tiga polisi di Papua tewas akibat serangan kelompok tak dikenal
• Demo kebebasan berekspresi masyarakat Papua di Jakarta
• Usai Natal, Jokowi akan kunjungi Papua
• Dua WNI yang disandera di Papua Nugini dibebaskan