Jaksa Agung pada keluarga Mary Jane: Belum ada rencana eksekusi

Febriana Firdaus

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jaksa Agung pada keluarga Mary Jane: Belum ada rencana eksekusi
Keluarga Mary Jane khawatir ini adalah pertemuan terakhir dengan anggota keluarganya itu

JAKARTA, Indonesia—Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan belum ada rencana untuk mengeksekusi Mary Jane hingga kemarin, Selasa, 12 Januari 2016. Menurut Prasetyo, Kejaksaan sedang menunggu proses hukum Maria Kristina Sergio, perekrut Mary Jane di Filipina atas tudingan perdagangan manusia. 

“Belum ada rencana. Kami menunggu proses hukum di Filipina, kita lihat prosesnya bagaimana,” kata Prasetyo pada Rappler, Selasa, 12 Januari 2016.. 

Soal Mary Jane, Prastyo menuturkan bahwa ia bertemu dengan pihak Filipina pada Desember 2015 lalu dalam acara pertemuan jaksa agung se-ASEAN dan China. 

“Saya mengatakan, anda harus memberi batas waktu, bukan kami, tapi anda,” katanya. Batas waktu yang dimaksud adalah proses hukum untuk Sergio. 

“Dia bilang, dia akan selesaikan secepatnya. Nanti kita minta putusannya seperti apa,” ujar Prasetyo. 

Apakah ini berarti ada peluang hukuman untuk Mary Jane bisa berubah? “Yang pasti, saya sampaikan bahwa untuk terbebas dari hukuman di Indonesia jelas tidak mungkin. Faktanya dia memasukkan narkotika di Indonesia dan tertangkap tangan,” ujarnya. 

Tapi bukti baru dari kasus perdagangan manusia, kata Prasetyo, bisa dijadikan bukti baru untuk mengajukan grasi kepada presiden. “Tentunya tidak akan membebaskan sama sekali hukuman di Indonesia,” katanya menegaskan pernyataannya sebelumnya. 

Keluarga Mary Jane resah 

ANXIETY. The Veloso family admits to feeling traumatized from their last visit to Indonesia. Photo by AFP

Sementara itu, Mary Jane baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-31. Ia dikunjungi keluarga di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta. 

Di perayaan ulang tahun ini, keluarga Mary Jane bahagia bisa bertemu dengan anggota keluarga mereka tersebut. Tapi juga menyisakan kekhawatiran, karena keluarga tak tahu pasti kapan eksekusi Mary Jane akan dilangsungkan. 

“Ketika kami mendapat telepon dari Kementerian Luar Negeri bahwa kami akan mengunjungi Mary Jane, kami khawatir,” kata Cesar Veloso, ayah Mary Jane.

“Kami sempat bertanya-tanya mengapa Kementerian ingin kami bertemu dengannya? Karena terakhir kali kami bertemu dengannya adalah saat dia hendak dieksekusi,” ujarnya.  

Celia Veloso, ibu Mary Jane, juga tetap berkabung meski kunjungan kali ini adalah untuk merayakan ulang tahun anaknya tersebut. “Sebelum dia bebas, saya tidak akan tenang,” katanya. 

“Saya masih khawatir, karena saya tahu bahwa dia masih berstatus sebagai narapidana hukuman mati,” katanya. 

Seperti Cesar, Celia juga sempat mengganggap kunjungan kali ini adalah yang terakhir. “Bagaimana jika ini hanya salah satu cara mereka untuk kami mengucapkan selamat tinggal padanya?” katanya. —dengan laporan dari Natashya Guitierrez (Yogyakarta)/Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!