Rupiah hari ini: Melemah sementara, dampak serangan teror dan pergerakan harga komoditas

JAKARTA, Indonesia — Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada hari ini, Kamis, 14 Januari ke level Rp. 13.877 per dolar AS dari sebelumnya Rp. 13.861 pada kemarin.

Analis tak menampik dampak serangan teror di ibu kota hari ini sebagai faktor pemicu terjadinya depresiasi. Terlebih harga komoditas global masih menunjukkan tren negatif.

“Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan di tengah sentimen harga komoditas yang cenderung negatif serta adanya ledakan bom di Jakarta,” kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Kamis.

(BACA: LIVE BLOG: Ledakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta) 

Namun meski sentimennya masih cenderung negatif, menurut Rully pelemahan nilai tukar rupiah lebih dalam terhadap dolar AS masih dapat ditahan melalui stabilitas fundamental ekonomi domestik.

Sementara ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal percaya serangan teror di Sarinah hari ini tak akan berdampak signifikan terhadap pergerakan pasar dalam negeri. Ia bahkan memprediksi rupiah akan segera kembali menguat.

“Investor mengambil keputusan berdasarkan data historis. Saat mereka menganalisis dan melihat tren semacam ini (serangan teroris di ibu kota) kemungkinan terjadinya kecil, mereka tidak akan terpengaruh. Kecuali ini terjadi setiap minggu.

Memang saya pantau tadi ada slight shock untuk (nilai tukar) rupiah. Tapi ini bukan faktor fundamental. Saya yakin akan bouncing lagi,” ujar Fithra, Kamis. —  Rappler.com

BACA JUGA: 

• Rupiah hari ini: Melemah ke level Rp. 13.861 per dolar AS
• Rupiah hari ini: Menguat, kekhawatiran terhadap gejolak pasar Tiongkok mulai mereda
• Rupiah hari ini: Melemah, sentimen eksternal masih negatif