SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Dari keterangan pihak kepolisian, gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diduga menjadi “dalang” serangan teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, kemarin.
Pihak ISIS sendiri telah mengeluarkan klaim yang memperkuat dugaan tersebut.
(BACA: Menelisik jaringan pelaku teror Sarinah)
Benarkah ISIS patut diduga ada di balik serangan teror Sarinah? Atau terlalu dini untuk mengambil kesimpulan tersebut?
“Dari bukti yang ada saya rasa sudah cukup untuk menduga bahwa ini memang ISIS. ISIS memang ada di Indonesia meskipun tidak berbentuk organisasi, melainkan sebuah jaringan bawah tanah,” kata pengamat terorisme Universitas Indonesia, Ali Wibisono kepada Rappler, Jumat, 15 Januari.
Lebih jauh Ali memaparkan bahwa memang terdapat kemiripan metode dalam aksi teror Sarinah dengan aksi teror ISIS di sejumlah negara sebelumnya.
“Saya lihat ada upaya mimicking (meniru) dari (serangan) ISIS di Mumbai pada 2008 dan yang terbaru ya tahun lalu di Paris,” ujarnya.
Terkait target serangan, Ali menjelaskan bahwa teroris umumnya akan memilih soft target atau target serangan yang relatif tak terlindungi serta berupaya agar serangannya dapat memicu publisitas. Kawasan pusat perbelanjaan Sarinah yang menurut Ali memenuhi kriteria ini. — Rappler.com
BACA JUGA:
- Menelisik jaringan pelaku teror Sarinah
- Daftar nama korban serangan teror Sarinah
- LIVE BLOG: Ledakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.